Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Catatan Perjalanan Ke Negeri Singa (Seri 5/Habis)
Singapura Hadirkan Generasi ’Mercedes’ Saat Angka Kelahiran Rendah
Sabtu, 22 Juli 2023 08:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Selama lima hari, 3-7 Juli, wartawan Rakyat Merdeka Marula Sardi mengikuti Indonesia Journalists Visit Programme ke 20 yang diselenggarakan Pemerintah Singapura. Berikut catatan perjalanannya:
Pada Februari lalu, Pemerintah Singapura mengumumkan, angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) pada 2022 mengalami penurunan. Menteri yang bertugas di Kantor Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Indranee Rajah menyampaikan angka kelahiran total di Singapura pada 2022 sebesar 1,5. Rajah menyatakan, angka kelahiran Singapura mengalami penurunan selama bertahun-tahun. Angka ini di bawah TFR ideal yakni, 2,1 yang berarti setiap perempuan usia subur rata-rata memiliki 2,1 anak selama masa reproduksinya.
Baca juga : PLTS Tengeh, Panen Tenaga Surya Di Atas Waduk Sumber Air Bersih
Rabu (5/7) sore, kami diagendakan melakukan fireside chat dengan Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga, sekaligus Menteri Agama Islam, Masagos Zulkifli, di Gedung Parlemen Singapura. Pengamanan di gedung ini sangat ketat. Tidak sembarang orang bisa masuk tanpa terlebih dulu membikin janji. Karena ini perjalanan terjadwal, petugas meminta kami untuk mengantre dalam satu baris. Setiap yang masuk diperiksa barang bawaan oleh petugas keamanan.
Tetapi itu baru pengamanan lapis satu. Di dalam lobi kami diberi pengarahan singkat. Kami diingatkan agar mengikuti prosedur keamanan di dalam gedung. Tidak boleh mengambil foto, video dan merekam tanpa izin.
Baca juga : Meet The People, Sesi Warga Singapura Curhat Ke Parlemen
Kemudian kami jalan berbaris untuk masuk ke dalam gedung, kami melewati pos pemeriksaan kedua. Di sini kami wajib memperlihatkan identitas dan diberi stiker untuk pengenal. Barang-barang kami kembali diperiksa dengan mesin X-Ray dan kami wajib melewati metal detector. Sabuk dan barang-barang mengandung logam wajib dilepas.
Setelah itu kami melakukan tur singkat dengan seorang pemandu. Lobi gedung parlemen dinding dan lantainya dilapisi marmer berwarna abu-abu. Langit-langit lobi berbentuk piramid seperti rumah joglo. Ada dua tangga naik menuju ke tempat pameran benda-benda bersejarah parlemen Singapura.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya