Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Catatan Perjalanan Ke Negeri Singa (Seri 5/Habis)
Singapura Hadirkan Generasi ’Mercedes’ Saat Angka Kelahiran Rendah
Sabtu, 22 Juli 2023 08:00 WIB
![Masagos Zulkifli. (Foto: Ist) Masagos Zulkifli. (Foto: Ist)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
Sebelumnya
Di dinding ruang pameran itu berjejer foto Pembicara Parlemen dari masa ke masa. Pembicara ini fungsinya memimpin sidang Parlemen, dan menegakkan aturan yang ditentukan dalam Tata Tertibnya untuk menjalankan bisnis parlementer dengan tertib. Dalam menjalankan tugasnya, Pembicara harus tetap tidak memihak dan adil kepada semua anggota parlemen.
Pembicara mengatur dan menegakkan aturan debat. Mereka memutuskan siapa yang berhak berbicara, dan mengajukan pertanyaan kepada Parlemen untuk diperdebatkan dan dipilih. Pembicara tidak ikut serta dalam debat, tetapi dapat abstain atau memberikan suara untuk atau menentang mosi jika mereka memiliki suara, sebagai anggota parlemen terpilih.
Baca juga : PLTS Tengeh, Panen Tenaga Surya Di Atas Waduk Sumber Air Bersih
Satu yang menarik perhatian kami adalah ada Pembicara Parlemen yang memakai wig putih dan tidak. "Sejak tahun 1993, Pembicara Parlemen tidak lagi pakai wig," kata pemandu.
Kemudian, pemandu itu bertanya dari apakah wig itu dibikin? Ada menjawab bulu domba. Ada juga yang menjawab rambut kuda. "Ya, betul dari rambut kuda," celetuknya.
Baca juga : Meet The People, Sesi Warga Singapura Curhat Ke Parlemen
"Wig ini mengikuti Parlemen Inggris untuk menghadang suhu dingin. Tapi karena di Singapura panas, maka tidak cocok," jelasnya.
Usai tour singkat, kami bertemu dengan Menteri Masagos Zulkifli. Formasi duduk kami dibuat melingkar sesuai jumlah peserta. "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat datang ke Singapura. Thank you very much for being here with us. You want me to use English or Bahasa?" kata Menteri Masagos. "Bahasa," jawab kami.
Baca juga : Enabling Village, Desa Inklusif Yang Memampukan Difabel
"Okay, bahasanya itu sudah agak karat. Sebab saya pernah dinas di Ujung Pandang, bersama Pak Jusuf Kalla, sekarang Makassar, tahun 90-an. Jadi sudah lama, sudah lama tidak banyak menggunakan Bahasa jadi sudah agak kurang. Jadi jika kalau tidak bisa mengerti atau agak pusing, silakan sampaikan ya, minta keterangannya," ujarnya.
Usai perkenalan singkat, kami bercakap-cakap dengan asyik. Menteri Masagos menyampaikan bahwa, pendekatan orang Asia itu sangat mementingkan keluarga. Karena keluarga itu tempat belajar nilai-nilai yang tidak bisa diajar di mana-mana.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya