Dark/Light Mode

Di Mata Guterres, Kemitraan ASEAN-PBB Kini Makin Penting, Ini Alasannya...

Kamis, 7 September 2023 16:06 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres dalam konferensi pers usai KTT ke-13 ASEAN-PBB di Cenderawasih Room 3, JCC, Kamis (7/8/2023). (Foto: Firsty Hestyarini/Rakyat Merdeka/RM.id)
Sekjen PBB Antonio Guterres dalam konferensi pers usai KTT ke-13 ASEAN-PBB di Cenderawasih Room 3, JCC, Kamis (7/8/2023). (Foto: Firsty Hestyarini/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen PBB Antonio Guterres mengapresiasi kemitraan komprehensif ASEAN-PBB, yang menurutnya semakin penting.

Dalam konferensi pers usai KTT ke-13 ASEAN-PBB pada Kamis (7/8/2023) sore, Guterres mengatakan, sejauh mata memandang, saat ini kita menghadapi beragam ujian. Mulai dari keadaan darurat iklim, krisis biaya hidup global,  konflik yang memanas, serta meningkatnya kemiskinan, kelaparan, dan ketidaksetaraan.

Pria kelahiran Portugal 74 tahun silam itu mengatakan, berbagai tantangan tersebut diperparah oleh meningkatnya ketegangan geopolitik.

Baca juga : Jokowi Dorong Sinergi ASEAN-PBB untuk Jaga Perdamaian Kawasan

Dia bilang, ada risiko perpecahan yang nyata, perpecahan besar dalam sistem ekonomi dan keuangan dunia, dengan strategi yang berbeda dalam teknologi dan kecerdasan buatan. Serta kerangka kerja keamanan yang saling bertentangan.

"Saya memberikan apresiasi terhadap ASEAN, atas peran pentingnya dalam membangun jembatan penghubung kesepahaman. Kita membutuhkan hal ini, di dunia yang semakin terpecah dan membutuhkan institusi multilateral yang kuat untuk mengawalnya. Berdasarkan kesetaraan, solidaritas, dan universalitas," kata Guterres.

"Saya berterima kasih atas dukungan Anda yang kuat terhadap solusi multilateral, dan kontribusi Anda terhadap lebih dari 5.000 penjaga perdamaian dari negara-negara ASEAN," imbuhnya.

Baca juga : Partai Garuda Labuhkan Dukungan Untuk Prabowo, Ini Alasannya

Guterres menjelaskan, pada kesempatan ini, dia ingin fokus ke tiga area penting. Pertama, memajukan perdamaian melalui diplomasi.

Menurutnya, kekuatan ASEAN untuk mempertemukan komitmen untuk berdialog, dan pengalaman dalam pencegahan konflik merupakan pilar penting bagi stabilitas.

Saat ini, ketegangan masih tetap tinggi, dari Semenanjung Korea hingga Laut China Selatan.

Baca juga : Polusi Udara Perpendek Usia Harapan Hidup, Prof. Tjandra Usulkan Hal Penting Ini

"Saya berterima kasih kepada negara-negara anggota ASEAN, atas segala upaya dalam mengupayakan penyelesaian konflik secara damai, yang berakar pada penghormatan terhadap hukum internasional. Termasuk, Konvensi Hukum Laut PBB," tutur Guterres.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.