Dark/Light Mode

Luncurkan Visa Turis

Pemerintah Saudi Buka Bioskop Untuk Umum

Jumat, 27 September 2019 19:32 WIB
Situs peninggalan sejarah Makam Qasr al-Farid merupakan salah satu tujuan wisata yang dipromosikan Arab Saudi kepada turis asing. (Foto : BBC)
Situs peninggalan sejarah Makam Qasr al-Farid merupakan salah satu tujuan wisata yang dipromosikan Arab Saudi kepada turis asing. (Foto : BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Arab Saudi, Jum'at (27/9), mengeluarkan visa turis untuk pertama kalinya dalam sejarah. Peresmian layanan visa turis ini merupakan bagian dari mewujudkan visi 'Arab Saudi 2030' yang dikampanyekan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Saudi berharap negaranya tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kucuran dana dari penjualan minyak. Saudi mencari alternatif pemasukan lain, salah satunya sektor pariwisata.

"Keterbukaan Arab Saudi bagi turis internasional merupakan momen bersejarah bagi negara kami," terang kepala otoritas pariwisata Ahmed Al Khateeb dikutip AFP.

Baca juga : Bangkitkan Industri Petrokimia, Pemerintah Siap Kuasai Saham TubanPetro

"Para pengunjung akan terkejut dengan berbagai harta karun yang akan kami bagikan, lima Situs Warisan Dunia UNESCO, budaya lokal yang semarak, serta keindahan alam yang menakjubkan," lanjutnya.

Saudi membuka aplikasi visa turis untuk warga dari 49 negara mulai Sabtu (28/9).

Selain itu, Saudi akan melonggarkan aturan berpakaian bagi perempuan asing, sehingga memungkinkan mereka untuk bepergian tanpa mengenakan abaya.

Baca juga : Mulai Januari 2020, Pemerintah Haramkan Ekspor Bijih Nikel

Namun penggunaan abaya masih berlaku bagi perempuan lokal. Namun Khateeb tak menjelaskan secara detail sejauh mana batasan pakaian yang masih diperbolehkan untuk digunakan oleh perempuan asing.

Mulai 2018, Saudi mulai mengeluarkan visa sementara kepada pengunjung untuk menghadiri acara olahraga dan budaya sebagai pemanasan.

MBS melakukan perubahan besar-besaran untuk mewujudkan Visi 2030, untuk menjadikan Saudi sebagai negara lebih ramah dengan masyarakat luar.

Baca juga : Pemerintah Kudu Hadir Garap Potensi Pariwisata

Sejak dua tahun terakhir, Saudi mengubah aturan yang mengekang, termasuk diperbolehkannya perempuan menyetir, hadir di stadion untuk menonton pertandingan olahraga, serta dalam bidang pekerjaan. Bioskop juga kembali dibuka untuk umum.

Rencananya, pada 2030 lokasi-lokasi wisata di Saudi mampu menarik hingga 100 juta kunjungan per tahun oleh wisatawan domestik maupun asing.

Saudi telah menginvestasikan miliaran dolar AS untuk membangun industri pariwisata dari nol. Pada 2017, kerajaan mengumumkan proyek multi-miliar dolar untuk mengubah 50 pulau dan situs alami lainnya di Laut Merah menjadi resor mewah. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.