Dark/Light Mode

China Tangkap Warganya Yang Jadi Mata-Mata Amerika Serikat

Senin, 23 Oktober 2023 22:53 WIB
Bendera Amerika Serikat dan China. (Foto istock)
Bendera Amerika Serikat dan China. (Foto istock)

 Sebelumnya 
Pada bulan-bulan berikutnya ketika mereka menjadi lebih ramah, petugas intelijen mendekati Hou untuk menjadi ahli konsultasi di "perusahaannya". Intel Amerika yang menyamar itu menjanjikan Hou pembayaran sebesar 600 dolar Amerika hingga 700 dolar Amerika (atau sekitar Rp 9 juta hingga Rp 11 juta) atas jasanya.

 Beberapa bulan kemudian, ketika istri dan putra Hou mengunjungi AS, orang Amerika tersebut mengungkapkan niat sebenarnya dan mengusulkan perubahan dalam cara mereka bekerja sama.

Baca juga : Cinta Laura, Tolak Tawaran Jadi Menteri

Menurut CCTV, Hou, yang mengkhawatirkan keselamatan istri dan putranya pada akhirnya menyetujui persyaratan tersebut. Laporan itu menyebut berdasarkan pengaturan tersebut, dalam banyak pertemuan, Hou akan diminta untuk mengungkapkan rahasia.

Dalam sesi berdurasi satu jam, Hou akan mendapatkan 1000 dolar Amerika sebagai kompensasi atau sekitar Rp 15,9 juta. Kerja sama berlanjut setelah Hou kembali ke China pada 2014. Dia akan bertemu dengan intelijen AS saat menghadiri konferensi internasional. Ia juga memberikan informasi intelijen di bidang pertahanan nasional dan industri militer atas inisiatifnya sendiri, kata laporan itu.

Baca juga : Kementan Tingkatkan Daya Saing Kelor Lewat Hilirisasi

Setelah diselidiki Pemerintah China, Hou ditahan dan didakwa atas dugaan spionase. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menangkap dan menahan puluhan warga negara China dan asing karena dicurigai melakukan spionase. Hal ini meningkatkan kekhawatiran AS atas upaya kontra-spionase yang dilakukannya.

Agen mata-mata China menerbitkan rincian baru tentang seorang warga negara AS yang dipenjara seumur hidup karena spionase awal tahun ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.