Dark/Light Mode

Iran Tepis Tuduhan Dukung Serangan Hamas

AS Dan Israel Banyak Putar Balikkan Fakta

Kamis, 2 November 2023 03:05 WIB
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi. (Foto Diananda Rahmasari/Harian Rakyat Merdeka/RM.id)
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi. (Foto Diananda Rahmasari/Harian Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi menepis tuduhan bahwa negerinya ada di balik serangan terhadap Israel. Ditegaskannya, kabar tersebut merupakan kebohongan yang disebarkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Boroujerdi menyebut, banyak kebohongan yang disampaikan AS dan Israel tentang Iran dan Palestina. Menurutnya, kabar yang disampaikan kedua negara itu sering tidak sesuai dengan fakta dan kondisi di lapangan.

Boroujerdi tidak habis pikir, kenapa AS dan sekutunya mudah sekali menyebut Hamas, Hizbullah dan Fatah digerakkan oleh Iran.

“Sejak serangan 7 Oktober lalu, Israel bersama sekutunya, AS, dengan mudahnya menuduh Teheran terlibat dalam penyerangan tersebut. Ini kebohongan luar biasa,” ujar Dubes Boroujerdi di Jakarta, Selasa (31/10).

“Iran memang memberikan dukung politik, tetapi keterlibatan operasi tidak pernah dilakukan oleh Iran,” ujar Dubes yang baru menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober lalu.

Sembari meluruskan kain berlambang bendera Palestina yang diselempangkan di pundak, Dubes Boroujerdi menegaskan, Pemerintah dan rakyat Iran selalu mendukung hak Palestina.

“Namun bukan berarti Pemerintah kami ikut campur dalam masalah militer, termasuk pelaksana operasi Badai Al Aqsa yang dilakukan Hamas awal Oktober itu,” tegasnya.

Operasi Hamas

Baca juga : Relawan KST Dukung Ganjar Gelar Festival Dan Lomba Layang-Layang Di Pandeglang

Dia menuding Barat dengan sejumlah media yang dikendalikannya, berupaya mengubah kebenaran mengenai situasi yang terjadi di Palestina.

“Mereka (pihak Barat) ingin membuat framing bahwa yang melakukan invasi adalah Palestina dan yang menjadi korban adalah Israel,” ujar Boroujerdi sembari meluruskan posisi kacamatanya.

Dia menjelaskan, krisis di Palestina sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu ketika Israel menduduki wilayah-wilayah Palestina dan mulai melakukan pembantaian, pembunuhan serta merampas hak bangsa Palestina. Jadi serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, menurutnya, bukan serangan tanpa alasan.

Dia mengatakan, bahwa berdasarkan catatan resmi PBB, Palestina adalah wilayah yang sedang diduduki Israel.

“Berdasarkan kenyataan ini, sah kalau bangsa Palestina, kapan pun dan di manapun, memperjuangkan tanah mereka. Ini hak mereka yang tidak dianggap oleh AS dan sekutunya,” tambahnya.

Menurut Boroujerdi, tujuan utama rezim Israel adalah genosida dan mereka ingin melakukan pembunuhan massal dan membasmi seluruh bangsa Palestina demi mendapatkan seluruh tanah Palestina.

“Tapi Barat malah berusaha mengubah dan membalik posisinya, seakan-akan Israel adalah korban dan Palestina-lah yang melakukan invasi,” tuturnya.

Baca juga : Gaji Dan Tunjangan Mentan Amran Bakal Diberikan Ke Yatim Piatu

Dia mencatat, selama beberapa tahun belakangan, Israel setidaknya telah memulai 20 perang di kawasan Timur Tengah. Dan setiap saat upaya gencatan senjata, selalu dihalang-halangi para pendukung zionis dari Barat.

“Contoh nyatanya adalah, beberapa hari lalu Amerika Serikat memveto resolusi yang berhubungan dengan gencatan senjata di Palestina pada saat voting di Dewan Keamanan PBB,” lanjutnya.

Hingga kini, lebih dari 8.500 orang telah menjadi korban di Jalur Gaza. 70 persen dari korbannya adalah kaum perempuan dan anak-anak. Lebih dari 4.000 anak dan 2.000 perempuan yang tidak bersenjata dibunuh Israel. Sebanyak 25 jurnalis juga gugur di tangan rezim Zionis.

“Seperti yang Anda ketahui, jurnalis memiliki kekebalan dan harus dilindungi keamanannya ketika di medan perang. Tetapi, rezim zionis melakukan pembunuhan terhadap mereka,” ujarnya dengan nada kesal.

Menurutnya, rezim zionis tidak mematuhi peraturan standar, bertentangan dengan hukum internasional dan bertentangan dengan apa yang telah disepakati bersama. Di tengah ketidakadilan ini, Dubes Boroujerdi bersyukur pada Pemerintah Indonesia yang selalu tegas dan jelas mengutuk berbagai serangan dan pembunuhan massal di Palestina. Dia juga mengapresiasi sikap lembaga-lembaga Islam di Indonesia seperti Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU), para imam masjid, kelompok masyarakat, partai politik dan berbagai gerakan yang terjadi di Indonesia yang mendukung bangsa Palestina dan mengecam serangan rezim zionis.

Cinta Indonesia

Dubes Boroujerdi menilai, Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak terpengaruh dengan hasutan Barat. “Ini yang saya suka dari Indonesia. Indonesia adalah negara yang disegani, tegas dan berani mengambil sikap,” pujinya.

Dia juga menggambarkan kemajuan hubungan Iran-Indonesia lewat kacamatanya. Menurutnya, dalam 10 tahun terakhir, hubungan Indonesia dan Iran berkembang pesat.

Baca juga : Banyak Kasus Cacar Monyet Tak Terendus

“Sekitar 22 tahun lalu saya bertugas sebagai diplomat di Indonesia, dan saya melihat perkembangan besar dari hubungan kita. Terlebih dalam 10 tahun belakangan ini,” bebernya.

Dia mengatakan, ada dua alasan yang membuatnya bangga dan merasa terhormat bertugas sebagai duta besar di Indonesia.

“Pertama, saya sangat mencintai Indonesia, masyarakat dan pemerintahnya, dan saya menganggap ini rumah kedua saya,” ucapnya.

Kedua, sambungnya, hubungan kedua negara yang semakin baik di berbagai bidang, seperti kebudayaan hingga perekonomian. Dia mengatakan, hubungan baik ini sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, mulai dari kedatangan Islam ke Indonesia, yang dibawa para pedagang Persia. Islam di Indonesia, ujarnya, masuk melalui jalur perdamaian dan perdagangan. Dan hal tersebut menurutnya sangat unik.

Hubungan kedua negara semakin dalam, khususnya setelah Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia pada Mei lalu. Dalam kunjungan itu, banyak kesepakatan yang ditandatangani kedua negara. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.