Dark/Light Mode

Innalillahi, 50 Jurnalis Dan Pekerja Media Tewas Dalam Perang Israel-Palestina

Selasa, 21 November 2023 13:40 WIB
Ilustrasi jurnalis korban tewas dalam perang Israel-Palestina. (Foto: Instagram)
Ilustrasi jurnalis korban tewas dalam perang Israel-Palestina. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya 50 jurnalis dan pekerja media dilaporkan tewas dalam konflik berdarah antara Israel dan Hamas, yang pecah sejak 7 Oktober 2023.

Committee to Protect Journalists (CPJ) mengatakan, periode Oktober-November 2023 tercatat sebagai bulan paling mematikan, setelah kelompok kebebasan pers itu mengumpulkan data kematian jurnalis sejak 1992.

Baca juga : Tingkatkan Kesadaran Pekerja Migran Indonesia, BNPT-BP2MI Jalin Kerja Sama

"Jumlah korban yang meningkat menandai tonggak sejarah yang suram. Angka ini jauh melampaui 15 jurnalis, yang tewas dalam perang Rusia-Ukraina,” kata organisasi tersebut.

CPJ menyebut, lima jurnalis tewas pada Sabtu (18/11/2023), menandai hari paling mematikan kedua konflik tersebut.

Baca juga : Musisi, Brand Lokal Dan Ribuan Peserta Siap Ramaikan Pertamina Eco RunFest 2023

Hari paling mematikan dalam perang itu adalah Sabtu 7 Oktober 2023, ketika Hamas meluncurkan serangan teror yang mengejutkan terhadap Israel, yang menewaskan enam jurnalis.

Tidak jelas, apakah semua jurnalis itu tewas saat sedang meliput konflik.

Baca juga : Lagi, Program Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Prestasi

"CPJ menekankan, jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis. Tidak boleh ditargetkan oleh pihak yang bertikai," kata Koordinator Program Timur Tengah dan Afrika Utara CPJ, Sherif Mansyur, dalam sebuah pernyataan.

“Jurnalis di seluruh wilayah telah berkorban habis-habisan, untuk meliput konflik yang memilukan. Orang-orang di Gaza, khususnya, telah membayar, dan terus membayar. Mereka menghadapi ancaman eksponensial. Banyak yang kehilangan kolega, keluarga, dan fasilitas media, dan melarikan diri mencari keselamatan ketika tidak ada tempat berlindung atau keluar yang aman," beber Sherif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.