Dark/Light Mode

Petugas Kebersihan Ngaku Dokter Gigi

Senin, 4 Desember 2023 07:25 WIB
Ilustrasi pemeriksaan gigi. (Foto Caroline LM/Unsplash)
Ilustrasi pemeriksaan gigi. (Foto Caroline LM/Unsplash)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang pria di Turki menjadi korban dokter gigi gadungan. Dia harus menanggung rasa sakit yang luar biasa selama lebih dari sebulan, setelah empat gigi depannya dicabut Cemal Senaslan, petugas kebersihan yang berpraktik sebagai dokter gigi di klinik gigi Istanbul.

Korban bernama Hakan Yıldırım (42). Dia berhasil memenjarakan Senaslan. Pengadilan Sipil Istanbul menjatuhkan vonis untuk Senaslan selama 2 tahun 6 bulan penjara karena berpraktik sebagai dokter gigi.

Melansir Oddity Central, kasus ini bermula saat Yildirim menderita sakit gigi parah. Dia menelepon klinik gigi untuk membuat janji darurat. Panggilannya dijawab Senaslan yang memperkenalkan diri sebagai dokter gigi.

Baca juga : Lestari: Kewirausahaan Anak Muda Harus Ditumbuhkan Sejak Dini

Yildrim kemudia ke klinik, dan ditangani Senaslan. Menurut Senaslan, empat gigi depan Yildirim harus dicabut. Karena terkejut, Yildirim mengatakan, sepengetahuannya, gigi yang mengalami abses tidak boleh dicabut. Namun, Senaslan yang mengaku sebagai dokter gigi berpengalaman tersebut menjawab, “Apakah Anda mengajari saya pekerjaan saya?”

Pernyataan Senaslan membuat Yıldırım tidak bisa berkata apa-apa lagi. Senaslan membiusnya, dan mencabut empat gigi depannya.Dia bersikeras bahwa hal itu perlu dilakukan. Dia juga meyakinkan sang korban bahwa gigi tersebut akan diganti dengan gigi palsu yang jauh lebih bagus.

Yildirim menjalani prosedur itu meski cemas. Dia membayar biaya 1.000 lira Turki (Rp 540 ribu) yang diminta oleh dokter gigi gadungan itu. Yildirim kemudian berangkat ke apotek untuk menebus obat, resep dari Senaslan.

Baca juga : DPR Apresiasi Kinerja Dan Kesiapan Nataru Pertamina

Yıldırım mulai curiga telah melakukan kesalahan besar ketika apoteker mencoba menagih biaya resepnya. Padahal, biasanya biaya berobat ditanggung asuransi dan dokter yang memberi cap untuk kelancaran asuransi. Yuldirim pun heran, kenapa dokternya tidak melakukan yang seharusnya.

Keesokan harinya, meskipun rasa sakit yang luar biasa melanda, Yildirim kembali ke klinik gigi. Namun, dokter yang dia temui bukan Senaslan, melainkan pria bernam Ibrahim Levent Dari situlah dia tahu, Senaslan adalah seorang petugas kebersihan.

Pengacara Yildirim menuntut Senaslan 100 ribu lira (Rp 54 juta) karena kliennya mengalami wajah membengkak dan ada bekas memar di seluruh bawah mata gara-gara dokter gadungan itu. Selain itu, Yildirim juga mengalami trauma psikologis. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.