Dark/Light Mode

Paus: Pesan Perdamaian Yesus Tenggelam Oleh Perang Sia-Sia Di Tanah Kelahirannya

Senin, 25 Desember 2023 13:04 WIB
Paus: Pesan Perdamaian Yesus Tenggelam Oleh Perang Sia-Sia Di Tanah Kelahirannya

RM.id  Rakyat Merdeka - Paus Fransiskus (87) menyesalkan tenggelamnya pesan damai Yesus oleh logika perang yang sia-sia di tanah kelahiran Sang Juru Selamat: Bethlehem, kota di Tepi Barat Palestina.

"Malam ini, hati kita berada di Bethlehem. Sekali lagi, Pangeran Damai ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh benturan senjata yang hingga hari ini tak menemukan ruangnya di dunia," kata Paus Fransiskus, saat memimpin Misa Malam Natal yang khidmat di Basilika Santo Petrus, seperti dikutip Reuters, (24/12/2023).

Dalam homilinya, Paus Fransiskus yang saat ini merayakan Natal ke-11 di masa kepausannya, berbicara tentang konflik di Tanah Suci.

Pernyataan itu disampaikan Paus, beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk menggencarkan perang ke daerah kantong Palestina di Gaza, setelah pasukannya mengalami salah satu hari terburuk kekalahan dalam perang darat mereka.

Baca juga : Elite Perindo Pede Ganjar-Mahfud Raup 75 Persen Suara Di Jatim, Ini Alasannya

Di kota tempat Yesus dilahirkan, Menteri Pariwisata Palestina, Rula Ma'ayah, mengatakan, Bethlehem merayakan Natal dengan penuh kesedihan. Karena perang di Gaza dan di seluruh Tepi Barat, di semua wilayah Palestina masih terus berlangsung.

Dalam Misa Kepausan yang diikuti  6.500 orang di St. Basilika Petrus dan lebih banyak lagi menonton di layar di alun-alun di luar, Paus Fransiskus mengatakan, pesan Natal yang sebenarnya adalah kedamaian dan cinta.

Dia mendesak warga dunia, agar tidak terobsesi dengan kesuksesan duniawi dan "pemujaan konsumerisme".

Dia berbicara tentang utas yang terlalu manusiawi berjalan melalui sejarah: pencarian kekuatan dan kekuatan duniawi, ketenaran dan kemuliaan, yang mengukur segalanya dalam hal kesuksesan, hasil, angka dan angka, serta dunia yang terobsesi dengan pencapaian.

Baca juga : Kemenag Gelar Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika Dan Amerika Latin

Sementara banyak orang mungkin merasa sulit untuk merayakan Natal, dunia tampak sangat menghakimi dan tak kenal ampun.

Di tengah situasi ini, Paus Fransiskus meminta untuk mencoba mengingat apa yang terjadi pada Natal pertama. "Malam ini, cinta mengubah sejarah," katanya.

Paus Fransiskus telah membuat banyak seruan untuk gencatan senjata dalam konflik yang berkecamuk di Gaza. Dia pun telah menyerukan pembebasan semua sandera yang ditahan kelompok militan Palestina.

Hamas dan Jihad Islam yang bersumpah menghancurkan Israel, diyakini masih menahan lebih dari 100 sandera dari sekitar 240 orang yang mereka tangkap dalam serangan 7 Oktober 2023. Korban jiwa saat itu, melebihi 1.200 orang.

Baca juga : Pengamat: Meritokrasi Tak Mengenal Orang Dalam Atau Orang Luar

Sejak itu, Israel terus melancarkan serangan balasan. Otoritas Hamas di Gaza menyebut, lebih dari 20.400 orang dikonfirmasi tewas. Sementara ribuan orang  lainnya,  diyakini kehilangan nyawa di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.

Lebih dari 2,3 juta warga Gaza kini luntang-lantung tak punya rumah. Menurut laporan PBB, kondisinya sangat buruk.

Senin (25/12/2023) pukul 11 waktu setempat, Paus Fransiskus akan menyampaikan pesan dan berkah Hari Natal kepada masyarakat dan dunia, "Urbi et Orbi".

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.