Dark/Light Mode

Bidik Peluang Kerja Sama

Dubes Kanada Blusukan Di Surabaya Selama Dua Hari

Senin, 26 Februari 2024 13:05 WIB
Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, 11 Desember 2023. (Foto Facebook Kedubes Kanada Jakarta)
Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, 11 Desember 2023. (Foto Facebook Kedubes Kanada Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton memulai kunjungan kerja ke berbagai daerah di Tanah Air. Kali ini, Dutton membidik peluang kerja sama dengan mengunjungi Surabaya, Jawa Timur, 26-28 Februari 2024.

Sebagaimana diketahui, Dutton menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2023. Kunjungan ini merupakan perjalanan resmi pertamanya ke luar Jakarta.

“Saya sangat senang berada di Surabaya untuk menegaskan upaya-upaya penting yang telah dilakukan Kanada bersama mitra-mitra kami," kata Dutton dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).

Di Surabaya, Dubes Dutton melakukan pertemuan dengan komunitas bisnis lokal melalui Kamar Dagang dan Industri Daerah. Dubes yang pernah bertugas di Mesir ini bakal berkunjung ke salah satu perusahaan importir gandum, kedelai, dan kalium terbesar dari Kanada.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Berjaya

Sebagai informasi, Indonesia merupakan pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara, dan menjadi tujuan utama produk pertanian, barang manufaktur, dan sumber daya alam bagi Kanada. Kanada juga memiliki minat berinvestasi di Indonesia. Pada 2021, investasi langsung Kanada mencapai 2,2 miliar dolar Kanada (Rp 25,2 triliun).

"Kami memiliki ikatan perdagangan dan investasi yang kuat di sini di bidang pertanian dan pertanian pangan, produk kayu dan banyak sektor lainnya," kata Diplomat yang permas bertugas di India dan Afghanistan itu.

Dutton juga akan mengunjungi beberapa proyek bantuan pembangunan yang didukung Kanada di Surabaya. Hal tersebut tak lepas dari kemitraan pembangunan Kanada dan Indonesia telah terjalin selama lebih dari 70 tahun.

Sejak tahun 2000, Kanada telah menggelontorkan lebih dari 1 miliar dolar Kanada (sekitar Rp 11 triliun) untuk bantuan pembangunan ke Indonesia. Program yang ada saat ini bernilai lebih dari 200 juta dolar Kanada (Rp2,3 triliun).

Baca juga : BNPP Dan Bakamla Jalin Kerja Sama, Perkokoh Kedaulatan RI Di Perbatasan Laut

Kemitraan Kanada dengan Indonesia difokuskan pada mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Kemitraan ini juga mendorong kemajuan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan serta anak perempuan.

Terkait peluang kerja sama di dunia pendidikan dan kesehatan, Dutton diagendakan mengunjungi Universitas Airlangga. Di kampus itu, dia mengunjungi Pusat Keunggulan Kebidanan. Kunjungannya ini mencerminkan komitmen teguh Kanada untuk membantu Indonesia meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas.

Dubes Kanada juga akan mengunjungi fasilitas iodisasi garam yang didukung Nutrition International. Hal ini menunjukkan Kanada mendukung fortifikasi makanan dan prioritas Presiden Joko Widodo untuk mengurangi angka stunting.

Dalam perjalanan ke Kota Pahlawan itu, Dutton juga akan melakukan pertemuan terpisah dengan PLH Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dan Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan.

Baca juga : Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Bulan Puasa

Mitra Dagang

Indonesia merupakan mitra dagang Kanada terbesar ke-19. Pada 2022, ekspor utama Kanada ke Indonesia senilai 3,2 miliar dolar Kanada (Rp 36,6 triliun). Produk ekspor tersebut meliputi pupuk, sereal, bubur kayu, biji-bijian untuk minyak, dan permesinan.

Sementara itu, impor barang Kanada dari Indonesia senilai 2,9 miliar dolar Kanada (Rp 33,2 triliun). Terutama terdiri dari permesinan, mesin dan peralatan listrik, pakaian rajutan, karet dan produk terkait, serta alas kaki.

Pada tahun 2022, ekspor jasa Kanada ke Indonesia mencapai total 249 juta dolar Kanada (Rp 2,8 triliun). Adapun impor jasa Kanada dari Indonesia mencapai 167 juta dollar Kanada (Rp1,9 triliun).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.