Dark/Light Mode

Bos WHO: Anak-Anak Di Gaza Utara Mati Kelaparan, Yang Hidup Kurang Gizi Parah

Selasa, 5 Maret 2024 08:03 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kedua kiri kunjungan akhir pekan WHO ke RS Al-Awda dan Kamal Adwan, Gaza utara, Minggu (3/3/2024). (Foto: Instagram)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kedua kiri kunjungan akhir pekan WHO ke RS Al-Awda dan Kamal Adwan, Gaza utara, Minggu (3/3/2024). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan kondisi terkini anak-anak di wilayah Gaza utara, yang sekarat karena kelaparan.

Hal itu diungkap Tedros melalui akun Instagramnya, Senin (4/3/2024).

Dalam postingan itu, Tedros menyebut kunjungan akhir pekan WHO ke RS Al-Awda dan Kamal Adwan adalah yang pertama sejak awal Oktober 2023.

RS Kamal Aswan yang merupakan satu-satunya rumah sakit anak di wilayah Gaza utara, penuh sesak oleh pasien.

Baca juga : PRIDE: Prabowo Layak Dapat Jenderal Kehormatan, Yang Hujat Biasanya Sirik Saja

"Akibat kekurangan pangan, 10 anak mati kelaparan. Kurangnya pasokan listrik, membahayakan nyawa pasien-pasien yang berada di ruang perawatan. Terutama di ICU dan neonatal unit," beber Tedros.

Dia menyebut, WHO berencana menyuplai 9.500 liter bahan bakar ke rumah sakit di Gaza utara. Serta mengirim pasokan medis lainnya. 

"Kami mendesak Israel untuk memperluas akses bantuan, supaya bisa terkirim secara teratur dan aman. Warga sipil, anak-anak, dan tenaga medis sangat memerlukan bantuan. Namun yang menjadi obat dari segala situasi ini adalah perdamaian. Gencatan senjata," tutur Tedros.

Minggu (3/3/2024), Kementerian Kesehatan yang dijalankan Hamas di Gaza melaporkan, sedikitnya 15 anak telah meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di RS Kamal Adwan.

Baca juga : Ini Dia, 14 Fakta Satelit Merah Putih 2 Yang Diluncurkan Dari Cape Canaveral AS

Kantor berita resmi Palestina, Wafa melaporkan, anak ke-16 meninggal pada hari yang sama, di sebuah rumah sakit di kota selatan Rafah.

Seorang pejabat bantuan senior PBB mengingatkan, setidaknya 576 ribu orang di seluruh Jalur Gaza - atau seperempat dari populasi - menghadapi tingkat bencana kerawanan pangan. Satu dari enam anak di bawah usia 2 tahun di utara, menderita kekurangan gizi akut.

Sementara Direktur Regional Badan Anak-anak PBB, Unicef, Adele Khodr menyesalkan kejadian ini. "Kematian tragis dan mengerikan ini adalah buatan manusia, dapat diprediksi dan sepenuhnya dapat dicegah," kata Adele Khodr dalam pernyataannya, Minggu (3/3/2024).

Melansir BBC, militer Israel meluncurkan kampanye udara dan darat dalam skala besar untuk menghancurkan Hamas - yang disebut sebagai organisasi teroris oleh Israel, Inggris, AS, dan lainnya - setelah orang-orang bersenjata kelompok itu membunuh sekitar 1.200 orang di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, dan menyandera 253 orang.

Baca juga : Jokowi Resmikan Graha Utama Akmil Magelang Yang Direnovasi Prabowo

Sejak itu, lebih dari 30.500 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, dilaporkan tewas terbunuh.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.