Dark/Light Mode

Gedung Konser Moskow Diserang ISIS, 40 Tewas

Sabtu, 23 Maret 2024 06:18 WIB
Kondisi Crocus City Hall di Moskow diserang teroris, Jumat (22/3/2024). (Foto: Reuters)
Kondisi Crocus City Hall di Moskow diserang teroris, Jumat (22/3/2024). (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekitar 40 orang tewas dan 145 orang terluka dalam serangan gedung konser Moskow, Jumat (22/3/2024) malam. 

ISIS mengaku bertanggung jawab dalam serangan itu. Orang-orang bersenjata mengenakan seragam tempur melepaskan tembakan dan meledakkan bahan peledak di gedung konser besar di pinggiran kota Moskow. 

Dalam sebuah postingan di Telegram, ISIS mengklaim bahwa kelompok bersenjatanya berhasil melarikan diri setelahnya. Serangan ini menjadi serangan teror terburuk di Rusia selama bertahun-tahun. Foto-foto menunjukkan Balai Kota Crocus dilalap api.

Sebuah video viral menunjukkan ada sekitar empat pria bersenjata melepaskan tembakan dari senjata otomatis. Warga Rusia yang panik melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Di video viral lainnya menunjukkan, tiga pria berseragam di antaranya membawa senapan menembak dari jarak dekat ke tubuh yang berserakan di lobi gedung konser.

Baca juga : Kaesang Komentari Gimmick Gibran Saat Debat Cawapres

Anak-anak juga dilaporkan menjadi korban pada serangan tersebut. Kantor Berita Rusia melaporkan, setidaknya dua ledakan terjadi di gedung konser pada Jumat malam tersebut. 

Menjelang larut malam, pihak berwenang Rusia melancarkan perburuan massal terhadap orang-orang bersenjata dalam serangan tersebut. Petugas memperingatkan penduduk di Moskow dan sekitarnya untuk mewaspadai tanda-tanda penyerang. 

Pemerintah Rusia belum mengidentifikasi satu pun tersangka yang melakukan serangan tersebut.

Seorang saksi mata mengatakan kepada saluran Mash Telegram bahwa ada “setidaknya lima” penyerang dan mereka “berjanggut”.

“Mereka bertingkah seperti pejuang yang terlatih,” ungkap sebuah akun di Mash Telegram yang dikutip The Guardian. 

Baca juga : Media Asing Soroti Gibran Saat Debat Cawapres

“Saat memasuki gedung, penjaga dan orang-orang yang berdiri di depan pintu tewas. Kemudian mereka memblokir pintu masuk utama,” lanjutnya. 

“Para teroris dipersenjatai dengan senapan serbu [Kalashnikov],” kata orang tersebut. “Ada yang membawa rompi dengan berbagai amunisi. Setidaknya dua penyerang membawa ransel, mungkin berisi bom molotov.”

Seorang pejabat tinggi Ukraina mengatakan negaranya tidak terlibat dalam serangan itu. Penasihat pemerintahan kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, Ukraina jelas tidak ada hubungannya dengan penembakan/ledakan di Balai Kota Crocus.

“Ukraina tidak pernah menggunakan metode teroris,” tulisnya di X.

Video yang beredar secara online menunjukkan pemandangan mengerikan dari beberapa orang yang meminta bantuan dari atap gedung konser yang terbakar di belakang mereka.

Baca juga : Wow, Jersey Lionel Messi Mau Dilelang Rp 150 Miliar

Video lain menunjukkan orang-orang berteriak, merangkak keluar dari tempat pertunjukan musik, atau lari menuruni tangga.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan, bahwa pemerintah Moskow akan membatalkan semua acara budaya, olahraga, dan acara massal lainnya pada akhir pekan setelah serangan itu.

Pihak kereta api Rusia dan perusahaan utilitas utama lainnya di Moskow juga mengatakan akan meningkatkan keamanan.

Sobyanin menyebut serangan itu sebagai “tragedi besar”. Setidaknya 70 ambulans telah dikerahkan ke lokasi serangan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.