Dark/Light Mode

Demi Kalahkan Trump Di Pilpres

Obama Dan Clinton Turun Gunung Bantu Joe Biden

Sabtu, 30 Maret 2024 07:00 WIB
Presiden AS Joe Biden (tengah), mantan Presiden AS Barack Obama (kiri) dan Bill Clinton, tampil bersama dalam acara penggalangan dana kampanye di Radio City Music Hall, New York, Amerika Serikat, 28 Maret 2024. (Foto: REUTERS/ELIZABETH FRANTZ)
Presiden AS Joe Biden (tengah), mantan Presiden AS Barack Obama (kiri) dan Bill Clinton, tampil bersama dalam acara penggalangan dana kampanye di Radio City Music Hall, New York, Amerika Serikat, 28 Maret 2024. (Foto: REUTERS/ELIZABETH FRANTZ)

 Sebelumnya 
Menurut mereka, seorang presiden harus mampu mendukung Israel pada saat yang sama memperjuangkan agar warga Palestina memiliki lebih banyak akses terhadap makanan, pasokan medis dan sebuah negara di masa depan.

Ketika seorang pemrotes di dalam teater menginterupsi Obama, mantan presiden itu membentak balik: “Anda tidak bisa hanya berbicara dan tidak mendengarkan. Itulah yang dilakukan pihak lain.”

Kedua mantan presiden ini juga membela penanganan ekonomi oleh Biden, yang mendapat peringkat rendah dalam jajak pendapat nasional. Clinton mengatakan bahwa angka-angka ekonomi Biden telah secara signifikan melampaui pemerintahan Trump.

Baca juga : Payah, Proyek Pengendali Banjir Di DKI Nggak Serius

“Dia telah bekerja dengan baik untuk Amerika dan layak mendapatkan satu periode lagi,” kata Clinton.

Obama dan Clinton menyatukan kekuatan di belakang Biden dapat membantu petahana menghadapi tantangan politik unik yang tidak dihadapi para pendahulunya.

Selain kepemimpinannya diragukan para pemilih, dan para pemilih tidak tertarik dengan terulangnya Pilpres 2020, Biden juga mengurusi pemerintahan pasca pandemi, masalah aborsi, kebijakan perang Gaza hingga aksi demo penolakan masyarakat atas keputusannya terkait konflik Israel-Hamas.

Baca juga : Hidayat Nur Wahid: KPK Perlu Terjunkan Orang-orang Terbaik

Posisi Biden tersebut membuat Obama terpanggil untuk membantu. Dilansir New York Times, Rabu (27/3/2024), Obama khawatir Biden bakal kalah dari Trump pada Pilpes AS nanti.

Untuk itu, Obama rutin menghubungi Kepala Staf Gedung Putih Jeffrey Zients dan beberapa tim kampanye Biden untuk menyusun strategi dan menyampaikan saran. Begitu juga Biden yang kerap mengontak Obama untuk curhat soal pilpres hingga keluarga. DAY

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Sabtu, 30 Maret 2024 dengan judul "Demi Kalahkan Trump Di Pilpres Obama Dan Clinton Turun Gunung Bantu Joe Biden"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.