Dark/Light Mode

Kampus Elit Diplomat Rusia Gelar Day Of Indonesia

Selasa, 2 April 2024 00:09 WIB
Acara Day of Indonesia in MGIMO (DOIIM) bertajuk Indonesias role as a leader in the turbulent world yang digelar oleh State Institute of International Relations University (MGIMO), Rabu (27/3) lalu. Foto: Ist
Acara Day of Indonesia in MGIMO (DOIIM) bertajuk Indonesias role as a leader in the turbulent world yang digelar oleh State Institute of International Relations University (MGIMO), Rabu (27/3) lalu. Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kampus elit yang melahirkan banyak diplomat top Rusia, yakni Moscow State Institute of International Relations University (MGIMO) menyelenggarakan Day of Indonesia in MGIMO (DOIIM) bertajuk Indonesia's role as a leader in the turbulent world, Rabu (27/3) lalu.

Acara kolaborasi KBRI Moskow dan ASEAN Center MGIMO ini dihadiri 100 peserta dari kalangan mahasiswa, staf KBRI Moskow dan MGIMO, serta Indonesianis. 

DOIIM terbagi dalam sesi akademis dan budaya. Sesi akademis diawali mengheningkan cipta atas aksi terorisme di Crocus City Hall Moskow yang menelan korban jiwa.

Wakil Rektor MGIMO Andrey Bayko selaku tuan rumah dan Wakil Direktur Asia-3 Kemlu Rusia Sergey Tolchenov dan DCM Kedubes Rusia di Jakarta Veronika Novoseltseva menyampaikan kata sambutan di acara tersebut.

Sementara Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Jose Antonio Morato Tavares dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang memberi paparan singkat mengenai latar belakang politik luar negeri dan kepemimpinan RI di kawasan.

Baca juga : Pancasila Di Era Globalisasi: Indonesia Kian Terkukuhkan

Ia menerangkan bahwa rowing between two reefs atau mendayung di antara dua karang yang dicetuskan Muhammad Hatta pada 2 September 1948, menjadi landasan politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia. 

"Landasan tersebut hingga kini masih relevan dalam menjaga kedaulatan Indonesia di tengah situasi geopolitik dunia saat ini," kata Dubes Tavares.

Sedangkan pengajar dari Universitas Gadjah Mada Dr. Muhadi Sugiono dalam kuliah umumnya memaparkan sejarah kepemimpinan Indonesia di GNB dan peran kepemimpinan Indonesia dalam transformasi global.

Sejumlah narasumber seperti Dewi Fortuna Anwar dari BRIN, Victor Sumsky dan Nikita Kuklin dari ASEAN Center, Yose Rizal Damuri Direktur Eksekutif CSIS Indonesia, Muhadi Sugiono dan Lukman Nul Hakim dari UGM dihadirkan secara hybrid dalam sesi akademis round table discussion. Diskusi ini dipandu oleh Ekaterina Koldunova. 

Para pembicara membahas perkembangan hubungan internasional, kerja sama Indonesia-Rusia, dampak pemilihan presiden terhadap politik luar negeri Indonesia, pendekatan Rusia dan Indonesia terhadap ASEAN, dan berbagai isu pembangunan regional.

Baca juga : KBUMN Angkat Sandry Pasambuna Jadi Dirut PT Surveyor Indonesia

Sedangkan di sesi budaya, DOIIM menampilkan tarian Pendet, Bajidor Kahot, Merak, dan Piring oleh sanggar tari Kirana Nusantara binaan KBRI Moskow, serta drama "Legenda Sangkuriang" berbahasa Indonesia yang diterjemahkan ke bahasa Rusia oleh mahasiswa Rusia kelas studi Indonesia di MGIMO.

"Tarian Indonesia tadi bagus sekali dan saya tertarik bergabung ke grup tari KBRI," ujar Irina, mahasiswi kelas bahasa Indonesia MGIMO. "Nanti sambil menari, saya bisa juga memperlancar bahasa Indonesia saya," lanjutnya.

DOIIM ditutup dengan sajian buffet camilan tradisional khas Indonesia dan Rusia seperti lapis legit, pastel, kue lumpur, dadar gulung dan kue ku, dipadu dengan kue-kue khas Rusia. 

MGIMO merupakan kampus terkemuka yang melahirkan banyak diplomat top Rusia dan negara CIS seperti Presiden Azerbaijan, Presiden Kazakhstan, Menlu Rusia Sergey Lavrov, Jubir kemlu Rusia Maria Zakharova dan lainnya.

Sejak tahun 2022 MGIMO memberi beasiswa bagi 5 mahasiswa Indonesia program master.

Baca juga : Program Ayo3MplusVaksinDBD, Bukti Kongkret Takeda Cegah Dengue di Indonesia

Menurut QS World University ranking by subject tahun 2021, MGIMO menempati peringkat ke-1 Rusia dan ke-41 dunia dalam bidang Politics and International Relations.

Peringkat ke-151 untuk Modern languages; peringkat ke-201 untuk Social Science and Management. Di Rusia terdapat 170 universitas yang masuk QS World of Ranking, dengan berbagai peringkatnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.