Dark/Light Mode

Prabowo Diminta Segera Terbitkan Buku Putih Pertahanan

Rabu, 17 Januari 2024 11:39 WIB
Ilustrasi Alutsista yang di miliki TNI Angkatan Darat. (Foto : Puspen TNI AD)
Ilustrasi Alutsista yang di miliki TNI Angkatan Darat. (Foto : Puspen TNI AD)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto diminta segera menerbitkan buku putih pertahanan (defence white paper) demi membangun ruang tata kelola sektor pertahanan yang transparan dan akuntabel.

Menurut Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf, buku putih pertahanan adalah bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat rencana arah pertahanan Indonesia ke depan.

"Seorang menteri pertahanan yang ingin mempertanggungjawabkan kerjanya kepada masyarakat, maka hal yang pertama dilakukan oleh Menteri Pertahanan adalah membuat defence white paper atau buku putih pertahanan. Semua negara-negara di banyak negara demokrasi membuat itu," kata Al Araf dalam dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/1)

Buku putih pertahanan adalah pernyataan kebijakan pertahanan secara menyeluruh yang diterbitkan oleh menteri dan disebarluaskan ke masyarakat umum, baik domestik maupun internasional untuk menciptakan saling percaya dan meniadakan potensi konflik.

Baca juga : Prabowo jadi Inspirasi Abah Lala Ciptakan Lagu Yo Pasti Menang

Hal itu termaktub dalam Pasal 16 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan.

Selain itu, kata dia, fungsi buku putih pertahanan tersebut adalah untuk menjelaskan kepada dunia internasional khususnya negara di kawasan bahwa kekuatan pertahanan Indonesia tidak mengancam negara-negara di kawasan.

Hal tersebut, kata dia, untuk membangun rasa saling kepercayaan di kawasan bahwa Indonesia tidak mengancam negara-negara tetangganya atau yang biasa disebut Confidence Building Measure.

"Makanya negara lain membuat defence white paper. Ini fundamental lho. Oleh karenanya transaparansi dan akuntabilitas dalam sektor pertahanan minim karena soal tidak adanya defence white paper," kata dia.

Baca juga : Prabowo Diundang Perayaan Natal BUMN, Yaqut: Sistem Pertahanan Bersifat Semesta Antar Umat Beragama

Menurutnya apa yang dikehendaki publik bukan hanya soal alutsista apa saja yang telah dibeli, melainkan juga arah pembelian alutsista tersebut. Kata dia, dalam membeli alutsista dibutuhkan perencanaan yang matang.

"Karena tidak ada, akhirnya kita melihat anggaran pertahanan tiba-tiba naik," jelasnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut, terdapat dua skema terkait anggaran pertahanan yakni skema APBN dan skema pinjaman luar negeri.
"Dan semasa pemerintahan Kementerian Pertahanan Pak Prabowo, utang di sektor pertahanan itu cukup tinggi," kata dia.

Soal buku putih, beberapa bulan lalu, Menhan Prabowo Subianto memang mengisyaratkan belum mempublikasikan buku putih pertahanan dalam waktu dekat.

Baca juga : FIM: Prabowo Dipuji Tak Terbang, Dihina Tak Tumbang

Hal itu dikatakan Prabowo usai mendapat pertanyaan awak media terkait progres atau perkembangan buku putih pertahanan usai ia melakukan ziarah di daerah Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah, pada Oktober 2023. “Pasa saatnya kalau kita perlu, kita bikin buku putih,” kata Prabowo.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.