Dark/Light Mode

Tragedi Heli, Presiden & Menlu Iran Meninggal Dunia

Jokowi Sampaikan Duka

Selasa, 21 Mei 2024 08:30 WIB
Begini penampakan puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan. (Foto: Reuters)
Begini penampakan puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi di lokasi kecelakaan. (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Presiden Iran, Ebrahim Raisi meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Selain Raisi, ada juga Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian dan 7 pejabat lainnya, yang ikut wafat dalam tragedi tersebut. Para pemimpin dunia ramai-ramai ucapkan duka cita, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.

Helikopter yang ditumpangi Presiden Raisi bersama 9 pejabat Iran itu, dilaporkan jatuh pada hari Minggu (19/5/2024), usai melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan dekat Azerbaijan. Cuaca buruk dengan kabut tebal menjadi penyebab helikopter itu, jatuh. 

Lokasi kecelakaan helikopter berada di dekat Jolfa, kota perbatasan dengan Azerbaijan atau sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut Teheran. Media Iran: IRNA menyebut, helikopter itu membawa sembilan orang, termasuk Raisi dan Amir. 

"Presiden Republik Islam Iran, Ayatollah Ebrahim Raisi, mengalami kecelakaan saat bertugas dan menjalankan tugasnya untuk rakyat Iran dan menjadi syahid," kata sejumlah media Iran, Mehr, Tasnim dan Press TV yang mengutip pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, karena sensitifnya masalah ini, seperti dilansir Reuters, Senin (20/5/2024). 

Mendengar kabar ini, Presiden Joko Widodo ikut berduka. Ucapan ini diucapkannya melalui akun X miliknya @jokowi, Senin (20/5/2024) sore. 

"Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran, Yang Mulia Sayyed Ebrahim Raisi, beserta delegasi pendamping yang menyertai beliau dalam musibah kecelakaan di Iran," kata Jokowi. 

Jokowi memanjatkan doa kepada keluarga yang ditinggalkan serta masyarakat Iran. "Doa tulus saya panjatkan bagi keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Iran," ucapnya. 

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi ikut menyampaikan duka mendalam. Baginya, Raisi merupakan teman baik. 

Baca juga : Menlu Retno Kenang Menlu Iran Yang Meninggal Dalam Kecelakaan Helikopter

"Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Saya turut berduka cita atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan teman baik saya, Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, beserta delegasi yang mendampingi Presiden," tulis Retno di akun X dengan mengunggah foto bersama Raisi. 

Sejumlah pemimpin negara lain juga menyampaikan bela sungkawa. Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif, Presiden Asif Ali Zardari dan Ketua Parlemen Sardar Ayaz Sadiq juga mengeluarkan pesan terpisah. Ketiganya berduka atas insiden yang melibatkan Raisi dan rombongannya. 

PM Sharif juga mengumumkan hari berkabung nasional dan bendera akan dikibarkan setengah tiang sebagai tanda penghormatan kepada Raisi dan jajarannya, serta sebagai solidaritas terhadap Persaudaraan Iran. 

"Saya bersama pemerintah dan rakyat Pakistan menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kami kepada bangsa Iran atas kehilangan yang mengerikan ini," tulis Shehbaz dalam postingan di media sosial X.

"Negara besar Iran akan mengatasi tragedi ini dengan keberanian," cetus PM Sharif. 

PM Malaysia Anwar Ibrahim juga berduka. "Saya sangat sedih atas kematian tragis Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan beberapa pejabat Republik Islam Iran lainnya," ujarnya. 

Presiden Suriah Bashar al-Assad juga berbelasungkawa dengan sekutu dekatnya, Teheran, yang telah mendukungnya selama bertahun-tahun perang di negaranya. 

"Kami telah bekerja sama dengan mendiang Presiden untuk memastikan bahwa hubungan strategis antara Suriah dan Iran berkembang selalu," kata Bashar. 

Baca juga : Presiden Dan Menlu Iran Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter

PM India Narendra Modi kaget, dan bersedih mengetahui kematian tragis Raisi. "Saya turut berbela sungkawa yang tulus kepada keluarganya dan rakyat Iran. India berdiri bersama Iran di masa duka ini," tulis Modi di platform media sosial X. 

PM Irak Mohammed Shia Al Sudani turut menyampaikan duka cita usai Raisi meninggal. "Irak menyampaikan dukungan untuk warga dan pemimpin Iran di situasi yang sulit ini," demikian pernyataan resmi PM Irak, dikutip Reuters. 

Tak ketinggalan, ucapan duka cita juga disampaikan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. "Peluk hangat dari Republik Bolivarian Venezuela. Anda, Iran, merupakan contoh dari kehormatan, moralitas, dan perlawanan," kata Maduro dikutip Al Jazeera. 

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyef, yang bertemu Raisi saat meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan kedua negara, Minggu (19/5/2024) pagi, menyatakan keprihatinan atas insiden tersebut dan mengumumkan kesiapan untuk membantu Iran. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan simpatinya dan mengatakan bahwa dirinya mengikuti perkembangan terkait insiden tersebut. 

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki juga mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan tim ke Iran untuk membantu operasi pencarian. 

Ucapan senada juga disampaikan Pemerintah Afghanistan, Armenia, Irak, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Oman, Lebanon, Yordania, Qatar, Kuwait, Yaman, Rusia, Amerika Serikat dan Uni Eropa. 

Menerima ucapan simpati dan tawaran bantuan dari banyak negara membuat haru Iran. Kementerian Luar Negeri Iran pun mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada seluruh negara yang mengulurkan tangannya pada Teheran. 

Baca juga : Ketemu, Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran, Kondisinya Tidak Baik

"Iran sangat berterima kasih kepada seluruh pemerintahan, organisasi dan masyarakat yang menyampaikan solidaritas dan rasa simpatinya kepada kami. Kami bersyukur atas semua uluran bantuan kemanusiaan untuk kami," bunyi pernyataan Kemlu Iran yang diposting ulang seluruh Kedutaan Besar Iran di negara sahabat, Senin (20/5/2024). 

Selain Presiden Iran dan Menlunya, media Iran, Tasnim menyebut, yang menjadi korban dalam kecelakaan itu Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam shalat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem. Selain itu, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan dan pengawal lainnya. 

Kata kunci Mossad atau dinas rahasia Israel Mossad mendadak menjadi trending topic di lini masa X (Twitter). Selain Mossad, kata kunci 'Iran' juga menjadi trending topic. Sudah ada lebih dari 1,32 juta tweet yang menyebut 'Iran'. Sementara kata kunci Mossad telah mencapai lebih dari 105 ribu cuitan. 

Peristiwa itu memang langsung menimbulkan banyak spekulasi, salah satunya adalah keterlibatan Mossad. Pasalnya, Iran adalah sponsor utama Hamas, yang terus menerus diserang di Gaza oleh Israel. 

Seperti dilansir The Economist, Iran memang memiliki hubungan yang buruk dengan Israel. Tidak aneh jika muncul spekulasi bahwa Israel mungkin berada di balik kecelakaan itu. 

Teori ini mendapatkan daya tarik, mengingat eskalasi yang terjadi baru-baru ini, termasuk pembunuhan seorang jenderal Iran di Damaskus oleh Israel dan kemudian dibalas oleh serangan rudal Iran ke Israel. 

Mossad, badan intelijen Israel, dikenal karena operasinya melawan kepentingan Iran, meski tidak pernah menargetkan kepala negara. Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi. Seorang pejabat Israel membantah terlibat dalam kecelakaan itu, dan mengatakan kepada kantor berita Reuters: “Bukan kami.” 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.