Dark/Light Mode

Mengingat Kembali Ide & Aksi Imam Khomeini (6)

Khomeiniisme: Harapan Kaum Tertindas di Penjuru Dunia

Minggu, 9 Juni 2024 10:21 WIB
Rohullah Khomeini saat berpidato di Sekolah Feyziyeh, Qom, Iran pada 3 Juni 1963. [Foto: emam.com]
Rohullah Khomeini saat berpidato di Sekolah Feyziyeh, Qom, Iran pada 3 Juni 1963. [Foto: emam.com]

RM.id  Rakyat Merdeka -  

Oleh: Mohammad Ali Azizi, Ahli Pembangunan Sosial, Rawalpindi, Pakistan

Serial tulisan ini dalam rangka mengenang aksi dan warisan ide Imam Khomeini, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, yang wafat pada 3 Juni 1989. –Redaksi

Baca juga : Gerakan Global Kaum Tertindas Melawan Kaum Arogan

Salah satu contoh Jihad-e-Tabayin (Jihad penjelasan dan klarifikasi) Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran saat ini, Imam Khamenei, adalah penjelasan dan klarifikasi kepribadian dari Imam Khomeini. Imam Khamenei berkata: "Jika kebenaran tentang kepribadian Imam Khomeini tidak disampaikan secara akurat, akan terjadi kekeliruan tentang beliau dan kehebatan serta jasa-jasa beliau akan digambarkan secara keliru oleh elemen-elemen eksternal dan internal."

Tujuan tulisan singkat ini adalah untuk menjelaskan secara singkat dampak positif Khomeiniism terhadap gerakan kemerdekaan kelompok-kelompok dan bangsa-bangsa yang tertindas di seluruh dunia.

Pada 1 Februari 1979, ketika Imam Khomeini (RA), pendiri Revolusi Islam, kembali ke tanah airnya, Iran, setelah 15 tahun di pengasingan, tidak ada seorang pun kecuali beberapa orang yang mengira bahwa ini adalah saat di mana sebuah sejarah baru akan dimulai, tidak hanya untuk Iran, tetapi juga untuk dunia.

Baca juga : Pemikiran Politik Imam Khomeini: Inspirasi Era Baru Internasional

Pada 11 Februari 1979, 10 hari setelah kedatangan Imam Khomeini di Iran, 2.500 tahun monarki akhirnya berakhir di Iran. Sebuah revolusi terjadi, yang didasarkan pada Islam yang sejati. Dari kebesarannya, di satu sisi, kaum tertindas di dunia mendapatkan keberanian dan kekuatan, dan di sisi lain, semua kekuatan tirani, jahat, dan menindas di dunia terguncang oleh kekagumannya.

Karena itu, di bawah kepemimpinan Amerika Serikat, semua kekuatan otoriter dunia mulai bekerja sama dan melakukan berbagai macam aksi dan konspirasi keji, yang masih terus berlanjut hingga saat ini, untuk mengakhiri gerakan ini. Revolusi Islam Iran, yang menghancurkan rencana jahat imperium-imperium dunia satu demi satu, berdiri di depannya sebagai tembok besi.

Revolusi ini memberikan tekad, keberanian, dan kepemimpinan kepada kelas-kelas yang tertindas di seluruh dunia untuk membebaskan kelompok dan negara mereka dari cengkeraman imperialisme global dan agen-agen lokalnya. Saat ini, Khomeiniisme adalah secercah harapan bagi mereka yang tertindas di seluruh dunia.

Baca juga : Pentingnya Persatuan Umat Islam Menurut Imam Khomeini (RA)

Ketika Imam Khomeini (RA) mengkampanyekan pendirian pemerintahan Islam dengan menghapuskan rezim diktator Iran, para pengikut sistem otoriter di seluruh dunia menganggapnya sebagai seorang ulama yang berpikiran sederhana dan tidak memiliki pemahaman intelektual atau pengalaman praktis untuk menjalankan pemerintahan yang sukses sesuai dengan tuntutan era modern.

Karena itu, mereka percaya bahwa Khomeiniisme tidak akan bertahan lama, tetapi akan mati dalam waktu singkat karena kelemahan internalnya. Mereka tidak tahu bahwa Imam Khomeini adalah pewaris gerakan humanis dari semua Nabi dan Rasul Allah, mulai dari Adam hingga Nabi terakhir Islam dan dua 12 (Imam) penggantinya, adalah para imam yang maksum (suci).

Sayangnya, sangat sedikit orang yang memahami realitas ini. Bahkan hingga hari ini, dan, karenanya, mereka mencoba menggambarkan Khomeiniisme sebagai sesuatu yang berpikiran sempit dan stereotip. Faktanya, Khomeiniisme adalah satu-satunya pembawa obor Islam sejati di zaman modern dan, dengan demikian, menjadi pembebas sejati umat manusia dari cengkeraman para tiran.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.