Dark/Light Mode

Mengingat Kembali Ide & Aksi Imam Khomeini (1)

Pesan Ayatollah Sayyid Ali Khamenei

Selasa, 4 Juni 2024 15:05 WIB
Mendiang Ruhollah Khomeini (kanan); Ali Khamenei (tengah); mendiang Ahmad Khomeini, putra bungsu Ruhollah Khomeini. [Foto: farsi.khamenei.ir]
Mendiang Ruhollah Khomeini (kanan); Ali Khamenei (tengah); mendiang Ahmad Khomeini, putra bungsu Ruhollah Khomeini. [Foto: farsi.khamenei.ir]

RM.id  Rakyat Merdeka -  

Pengantar Redaksi:

3 Juni, adalah tanggal wafatnya Pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Sayyid Ruhollah Musavi Khomeini (17 Mei 1900 – 3 Juni 1989).

Sebelumnya, Khomeini juga adalah pemimpin Pemimpin Agung Iran, dan salah satu Marja Syiah, yang memimpin revolusi Iran. Marja adalah mujtahid, menulis buku kumpulan fatwa dan memiliki persyaratan untuk menjadi rujukan (taqlid) orang awam.

Ketika wafat pada 1989, pemakamannya dihadiri lebih dari 10 juta orang, sekitar seperenam populasi Iran saat itu, tercatat dalam Guinness World Records sebagai pemakaman terbesar dalam sejarah. Khomeini pun dinobatkan sebagai Person of the Year Majalah Time pada 1979, karena pengaruh internasionalnya.

Baca juga : Surat Terbuka Ayatollah Seyyed Ali Khamenei

Meski menganut Islam Syiah, Khomeini selalu menjalin hubungan baik dengan para penganut Islam Sunni.

Dan, hanya berselang empat bulan setelah Revolusi Islam Iran yang dipimpinnya pada 1979, Imam Khomeini mendeklarasikan hari Jumat setiap akhir Ramadan menjadi Hari al-Quds Internasional (Yawm al-Quds al-'Alamy). Hari tersebut dirayakan sebagai momentum untuk mengingatkan dunia, akan pentingnya perjuangan mewujudkan kemerdekaan Palestina. [Lihat: Imam Khomeini dan Palestina, RM.id]

Dalam kaitan perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023 dan Imam Khomeini, ide-idenya tentang persatuan umat, pembelaan pada kaum tertindas dan perlawanannya pada arogansi Barat, berikut kami sajikan beberapa tulisan terkait Imam Khomeini:

(*)

Pesan Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran:

Fath al-Futuh (Kemenangan Terbesar) Imam Khomeini RA di Iran dan di dunia, adalah dengan mendirikan Niru-ye Moqavemat-e Basij (Kekuatan Perlawanan yang Dikerahkan).

Baca juga : Festival Suara Kembali Hadirkan Musisi Indonesia dan Internasional di Nuanu

Beliau membesarkan para Basiji sedemikian rupa, seolah-olah Tuhan memiliki malaikat di langit, dan Basiji di bumi. Imam Khomeini mendirikan pasukan Basij, yang terbukti sebagai tentara Allah yang tulus, dari kalangan orang-orang yang beriman, berusaha, dan memiliki kesalehan pribadi.

Dengan para Basij-nya, mendiang Imam (RA) memindahkan Islam yang rasional, populer, interaktif, seimbang, dan revolusioner dari dalam kitab-kitab dan keluarga, ke tengah-tengah masyarakat, sehingga kemajuan masyarakat menjadi cepat dan menuju ke arah kemajuan moral dan kemanusiaan.

Beliau menyajikan Islam murni dari Nabi Muhammad SAW kepada dunia, untuk melawan versi Islam Amerika, yang menyimpang dan palsu.

Imam Khomeini (RA) mendirikan gerakan global Muslim dan non-Muslim yang tertindas untuk melawan kekuatan-kekuatan arogan dan juga mempromosikan gerakan-gerakan kemerdekaan, kebebasan, dan republikanisme sejati bagi kaum tertindas di dunia, melalui perjuangan dan ketekunan selama bertahun-tahun.

Mendiang Imam Khomeini RA mengonsep, mewacanakan, dan membangun jaringan Ummat-Imamah untuk menciptakan hubungan dan sinergi dengan revolusi di hati dan pikiran orang-orang yang merdeka.

Baca juga : Meneguhkan Visi Kehidupan

Inilah alasannya mengapa, negara-negara adidaya yang tiran dan arogan mulai memaksakan segala macam perang, sanksi, dan vandalisme terhadap Iran dan negara-negara poros perlawanan, untuk menghentikan kecepatan, kesuksesan, dan promosi model ini; meskipun menciptakan kekacauan, kekuatan-kekuatan arogan itu berulang kali gagal mencapai tujuannya.

Semoga jiwa Khomeini bahagia dan pengikutnya bertambah. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.