Dark/Light Mode

Presiden Hassan Rouhani Sesali Bom Iran Yang Nyerempet Pesawat Ukraina

Sabtu, 11 Januari 2020 13:25 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: IG @hrouhani)
Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: IG @hrouhani)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Iran mengungkapkan penyesalan mendalam, karena militernya telah tak sengaja menembak jatuh pesawat milik Ukraina pada Rabu (8/1).

Rudal yang salah tembak itu menyerempet pesawat Ukraine International Airlines PS752, yang kala itu baru saja lepas landas dari Bandara Imam Khomeini. Akibatnya, 167 penumpang dan 9 kru tewas dalam kecelakaan tersebut. Tak ada yang selamat.

Baca juga : Militer Iran Ngaku Nggak Sengaja Tembakin Rudal ke Pesawat Ukraina

Hal ini diungkap Presiden Iran Hassan Rouhani, melalui akun Twitter-nya, Sabtu (11/1).

"Republik Islam Iran sangat menyesali kesalahan, yang telah menyebabkan kecelakaan fatal ini. Saya mengucapkan duka cita yang mendalam, kepada seluruh keluarga korban," ungkap Rouhani.

Baca juga : Firli: Pencegahan Korupsi Bisa Selamatkan Keuangan Negara Lebih Banyak

Dalam cuitan sebelumnya, Rouhani memastikan proses investigasi terhadap jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines, akan terus berlanjut.

"Dari hasil investigasi internal, militer kami telah menyimpulkan, bahwa jatuhnya pesawat milik Ukraina yang telah menewaskan 176 orang bersalah ini, disebabkan oleh rudal yang salah ditembakkan. Investigasi akan terus dilakukan, untuk mengidentifikasi dan mengusut tuntas tragedi besar dan kesalahan tak termaafkan ini," tutur Rouhani.

Baca juga : Grab Gerak Cepat Pecat Driver

Sekadar info, mayoritas korban tewas dalam penerbangan menuju Toronto, Kanada melalui ibu kota Ukraina, Kyiv itu adalah warga Iran, dengan jumlah 82 orang. Sisanya, 63 orang berasal dari Kanada,  11 Ukraina (2 penumpang dan 9 kru), 10 Swedia, 4 Afghanistan, 3 Jerman, dan 3 Inggris. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.