Dark/Light Mode

Tiba di Hawke`s Bay, Delegasi Wantimpres Disambut Upacara Budaya Maori

Sabtu, 15 Februari 2020 00:47 WIB
Duta Besar RI Untuk Selandia Baru sekaligus Duta Besar Keliling RI Untuk Pasifik Tantowi Yahya, bernyanyi di sela penyambutan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang datang ke Te Marae, Hawkes Bay, Jumat (14/2). (Foto: KBRI Wellington)
Duta Besar RI Untuk Selandia Baru sekaligus Duta Besar Keliling RI Untuk Pasifik Tantowi Yahya, bernyanyi di sela penyambutan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang datang ke Te Marae, Hawkes Bay, Jumat (14/2). (Foto: KBRI Wellington)

RM.id  Rakyat Merdeka - Delegasi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang datang ke Te Marae, Hawkes Bay disambut hangat dengan upacara budaya Maori, Powhiri pada Jumat (14/2).

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan Delegasi Sidarto Danusubroto menerima ‘toku’ daun yg diambil di permukaan tanah, sebagai tanda diterimanya rombongan untuk masuk ke Te Marae.

Te Marae adalah rumah adat untuk tempat pertemuan dan kegiatan komunitas Maori.

Hawkes Bay adalah rumah bagi beberapa Komunitas Maori terbesar.

Baca juga : Temui Menhan Malaysia, Prabowo Disambut Upacara Kehormatan

Pada tanggal 9 November 2019, Te Marae ini diberikan oleh Komunitas Maori di Hawkes Bay sebagai hadiah kepada masyarakat Indonesia, yang diwakili oleh Duta Besar RI Tantowi Yahya, dalam upacara Powhiri pula.

Indonesia adalah negara pertama yang mendapatkan penghargaan seperti ini.

Karena sudah dianggap sebagai bagian dari mereka, Dubes Tantowi diminta sebagai tuan rumah dalam pertemuan dengan delegasi Wantimpres, yang berlangsung di tengah cuaca cerah. Mewakili tuan rumah, menyampaikan terima kasih kepada delegasi yang hadir dalam sambutannya.

Ipang Wahid, yang ikut dalam rombongan, diminta mewakili delegasi untuk menyampaikan sambutan. Ipang pun menyampaikan kegembiraannya, dan berterima kasih kepada Komunitas Maori yang merupakan kerabat dekat bangsa Indonesia.

Baca juga : Delegasi Watimpres Ikuti Dialog Antar Iman di KBRI Vatikan

Kesamaan budaya, lagu, tari dan bahasa membuat kedua bangsa ini mempunyai ikatan emosianal. Setelah pertemuan di Marae, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama, dengan hidangan makanan Maori yang lezat. Antara lain berupa ayam panggang, labu rebus, kentang bakar dan salad.

40 tamu undangan dari masyarakat Indonesia dan Maori, Ratu Pa Ariki, Mantan Konsulat asal Maori di Cook Island, Kepala Suku Maori di Hawkes Bay menikmati makanan dan hiburan yang ditampilkan.

Hiburan dibawakan oleh warga Maori, Cook Islands, delegasi dan tamu undangan, termasuk Dubes RI Tantowi.

Dubes yang penyanyi ini menyanyikan lagu Mimpi Sedih yang sangat popular di Pasifik. Lagu ini diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di Pasifik.

Baca juga : Keren, Penerima Apresiasi Wana Lestari Bisa Ikut Upacara di Istana Negara

Tantowi kemudian mengundang tamu-tamu dari Selandia Baru dan Cook Islands, untuk ikut bernyanyi dalam bahasa mereka. Delegasi Indonesia kemudian ikut nimbrung. Terjadilah lagu yang sama dinyanyikan dalam tiga bahasa.

Sungguh indah bagaimana musik bisa dengan mudah mempersatukan bangsa-bangsa.

Delegasi Indonesia dibawah pimpinan mantan Menaker, Hanief Dhakiri mengakhiri pertemuan dengan menyanyikan lagu Yamko Rambe Yamko.

Suasana cair dan akrab membuat para tamu enggan mengakhiri acara. Tantowi Yahya, Dubes RI untuk Selandia Baru yang juga Dubes Keliling RI untuk Pasifik menjelaskan, Diplomasi Budaya adalah diplomasi yang menjadi andalan KBRI Wellington, dalam mendekatkan Indonesia dengan masyarakat di Pasifik. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.