Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Delegasi Watimpres Ikuti Dialog Antar Iman di KBRI Vatikan
Minggu, 29 September 2019 07:58 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Pertimbangan Presiden, KH Yahya Cholil Staquf, bersama Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, sejumlah pengurus GP Ansor, dan para Rohaniwan Katolik Indonesia di Italia pada 26 September 2019 melakukan ‘dialog antar iman’ di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Vatikan.
Baca juga : Puluhan Suster dan Pastor Antusias Ikuti Pelatihan Membatik di KBRI Vatikan
Berperan sebagai moderator, Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, Antonius Agus Sriyono. Dalam diskusi yang berlangsung akrab dan mendalam, para peserta saling bertukar pandangan tentang bagaimana mewujudkan kerukunan di tengah keragaman agama di Indonesia. Di antaranya ialah melalui pendidikan sejak dini, anak-anak Indonesia diharapkan dapat memahami arti penting hidup rukun di tengah masyarakat Indonesia yang plural. Disepakati dalam diskusi, landasan bagi kerukunan hidup beragama adalah humanity atau nilai-nilai kemanusiaan.
Baca juga : Senin Besok, Perluasan Ganjil Genap Resmi Diterapkan di DKI Jakarta
Dalam diskusi, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan warisan sejarah yang turun-temurun dan telah menjadi prinsip hidup masyarakat di wilayah Indonesia sejak zaman pra-kemerdekaan.
Baca juga : Kantor Susi Habiskan Rp24 Miliar Bangun Pasar Ikan di Palembang
Hal ini dapat dipelajari dari beberapa bukti sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara. Oleh karena itu, adalah suatu kewajiban bagi masyarakat sekarang untuk merawat dan menjaga semboyan tersebut agar masyarakat yang harmonis dan damai dapat terwujud di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya