Dark/Light Mode

Siap Produksi Massal di Kuartal IV Tahun Ini, Rusia Sudah Mulai Uji Vaksin Covid-19

Sabtu, 21 Maret 2020 05:54 WIB
Siap Produksi Massal di Kuartal IV Tahun Ini, Rusia Sudah Mulai Uji Vaksin Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sukses merangkai seluruh genom dari virus Corona jenis baru atau Covid-19, Rusia kini memulai pengujian vaksin terhadap penyakit akibat virus tersebut.

"Pusat penelitian kami telah memulai uji vaksin terhadap novel coronavirus. Prototipe vaksin dibuat menggunakan enam platform teknologi yang berbeda," demikian pernyataan regulator kesehatan konsumen Rusia Rospotrebnadzor, seperti dilansir Sputnik News, Jumat (20/3).

Rospotrebnadzor berharap, vaksin itu bisa segera diproduksi massal pada kuartal keempat tahun ini.

Baca juga : Menkes Pastikan Indonesia Sudah Miliki Alat Uji Periksa Virus Corona

Sebelumnya, Lembaga Penelitian Influenza Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan, pengembangan sebuah prototipe vaksin Covid-19 memerlukan waktu 4-6 bulan. Sedangkan pembuatan vaksinnya, bisa sampai 3 tahun.

Soal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada bulan lalu mengatakan, uji coba vaksin membutuhkan waktu 3-4 bulan. Sedangkan peluncurannya ke publik, memakan waktu 12-18 bulan.

Upaya global untuk mengembangkan vaksin dan terapi Covid-19 memang terus diupayakan untuk menekan laju penyebaran wabah, yang episenternya kini bergeser dari China ke Eropa.

Baca juga : 12 Proyek Migas Jalan Tahun Ini, ESDM Pede Lifting Migas Bakal Meningkat

Sekadar catatan, hingga 19 Maret lalu, pemerintah Rusia melaporkan 199 kasus Covid-19, 1 korban jiwa, dan 9 pasien yang berhasil disembuhkan.

Untuk memerangi wabah ini, pemerintah Rusia mengambil sejumlah kebijakan penting seperti menutup pintu perbatasan negara, menjalankan prosedur pemeriksaan yang ketat di bandara dan stasiun kereta, membatasi acara pertemuan publik, dan meminta kalangan bisnis untuk meningkatkan produksi peralatan medis yang terkait dengan upaya antisipasi Covid-19.

Sementara John Hopkins University melaporkan, per hari ini, lebih dari 240 ribu warga dunia di sedikitnya 160 negara telah terinfeksi. Dengan lebih dari 9.800 kasus kematian. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.