Dark/Light Mode

China Laporkan 14 Kasus Covid-19 Baru

Wuhan Kena Lagi, Mayoritas Terjadi di Perbatasan Korut

Minggu, 10 Mei 2020 13:59 WIB
China Laporkan 14 Kasus Covid-19 Baru Wuhan Kena Lagi, Mayoritas Terjadi di Perbatasan Korut

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 14 kasus positif Covid-19 baru, yang dikonfirmasi pada Sabtu (9/5). 

Satu kasus ditemukan di Kota Wuhan, dua kasus merupakan kasus impor dan 11 kasus lainnya berasal dari kota Shulan, Jilin, yang lokasinya berbatasan langsung dengan Korea Utara (Korut).

Ini adalah jumlah kasus terbesar di Negeri Tirai Bambu setelah 28 April 2020.

Sementara bagi Wuhan, ini adalah kasus Covid-19 pertama yang mereka hadapi, setelah sebulan lebih nihil kasus. Tepatnya, sejak 3 Mei 2020.

Baca juga : Update Covid-19: Mayoritas Yang Tertular Ternyata Berusia Produktif

Komisi Kesehatan Nasional mengungkap, kasus baru di Wuhan ini tergolong asymptomatic alias tanpa gejala. 

Tingginya jumlah kasus di Kota Shulan, memaksa otoritas Jilin menaikkan status risiko Kota Shulan dari sedang ke tinggi. Padahal tanggal 7 Mei lalu, Shulan baru saja menetapkan status risiko sedang, setelah seorang wanita dinyatakan positif Covid-19.

Pemprov Jilin memberlakukan aturan yang cukup ketat di Shulan. Hampir semua ķegiatan usaha ditutup. Kecuali, yang betul-betul penting. Seluruh warga juga diminta untuk tetap tinggal di rumah. 

Pada Sabtu (9/5), Pemprov Jilin mengumumkan 105 kasus transmisi lokal dan 19 kasus impor. 

Baca juga : Zero Covid-19 Harus Jadi Tekad Bersama

Di luar klaster Shulan dan Wuhan, terdapat dua kasus impor. Kasus tanpa gejala yang terungkap disebut telah mencapai angka 20. Ini adalah jumlah tertinggi sejak 1 Mei. Naik dari 15 hari sebelumnya. Namun, tak ada kasus kematian yang dilaporkan.

Per 9 Mei 2020, China mengumumkan total kasus positif Covid-19 berjumlah 82.901, dengan 4.633 angka kematian.

Tawaran Bantu Korut

Seperti diberitakan Kantor Berita Xinhua pada Sabtu (9/5), Presiden China Xi Jinping telah menawarkan bantuan untuk Korut dalam mengatasi pandemi Covid-19. Sebagai balasan atas pesan lisan dari Pemimpin Korut Kim Jong-un.

Baca juga : Lawan Covid-19, Priskila Donasikan 7.200 Hand Spray ke RSUP Persahabatan

Sejauh ini, Korut mengklaim tidak memiliki kasus Covid-19 di negaranya. Mereka hanya melaporkan lebih dari 5.400 orang telah dibebaskan dari karantina pada Maret lalu. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.