Dark/Light Mode

Perjalanan Domestik Sudah Diiizinkan

Mulai Rabu Besok, Aktivitas Sosial Ekonomi di Malaysia Kembali Normal

Minggu, 7 Juni 2020 15:53 WIB
PM Malaysia Muhyiddin Yassin (Foto: Istimewa)
PM Malaysia Muhyiddin Yassin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Malaysia terus menata perekonomian, yang terguncang akibat pandemi Covid-19. Setelah meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi yang terdiri dari 40 program senilai 35 miliar ringgit Malaysia atau Rp 114,9 triliun kini PM Muhyiddin Yassin mengumumkan pelonggaran lockdown yang berlaku mulai Rabu (10/6) hingga 31 Agustus mendatang.

Hal ini disampaikan PM Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pidatonya di Putrajaya, Minggu (7/6).

"Data statistik Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa tingkat infeksi Covid-19 sudah turun dan terkontrol," kata Muhyiddin.

Baca juga : Senin Besok, Roda Perekonomian Malaysia Kembali Berputar

"Mayoritas kasus yang muncul belakangan ini adalah kasus impor. Serta kasus yang melibatkan pendatang tanpa izin di Depo Tahanan Imigrasi," imbuhnya.

Dalam fase yang dinamakan Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP) ini, berbagai aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan di Malaysia akan segera normal kembali.

Perjalanan domestik, kegiatan sosial terbatas, dan kegiatan sekolah juga akan dibuka secara bertahap. Tentunya, dengan menerapkan aturan physical distancing dan protokol kesehatan lainnya.

Baca juga : Besok Jadwal MRT dan Transjakarta Kembali Normal

Namun, perjalanan ke luar negeri masih belum diperkenankan, karena perbatasan negara masih belum dibuka.

Muhyiddin menjelaskan, PKPP ini akan dijalankan dengan 7 strategi pokok. Yakni memperkuat kesehatan masyarakat, Undang-undang dan penegakan hukum, memperkuat kontrol perbatasan, pembukaan sepenuhnya sektor ekonomi, pembudayaan kebiasaan baru, penguatan tanggung jawab masyarakat, dan perlindungan terhadap kelompok rentan.

Malaysia yang pertama kali merelaksasi lockdown pada 4 Mei 2020, optimis mampu memasuki fase normal setelah 31 Agustus 2020, hingga vaksin ditemukan.

Baca juga : Pecahkan Rekor, Lansia India Lahirkan Bayi Kembar

"Jika kasus positif Covid-19 meningkat dalam periode ini, kami tak akan segan untuk kembali mengetatkan aturan di kawasan yang terdeteksi," pungkasnya.

Pemerintah Malaysia menyediakan aplikasi MySejahtera yang memudahkan warganya, untuk melakukan penilaian kesehatan secara mandiri. Aplikasi ini juga memungkinkan Kementerian Kesehatan Malaysia mengambil tindakan cepat, akurat dan efektif untuk mengidentifikasi dan memberi tahu kontak dekat, jika terjadi infeksi Covid-19 di masyarakat. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.