Dark/Light Mode

Jadikan Kapal Induk Palsu Paman Sam Sebagai Sasaran Tembak

Emang Iran Berani Perang Lawan AS?

Kamis, 11 Juni 2020 07:40 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani
Presiden Iran Hassan Rouhani

RM.id  Rakyat Merdeka - Iran membangun versi palsu kapal induk AS di lepas pantai Teluk. Kapal induk palsu ini digunakan sebagai target dalam latihan militer. Pertanyaannya, memang Iran sudah berani perang terbuka melawan AS?

Diberitakan Fox News, Rabu (10/6), kapal palsu itu tampak seperti salah satu kapal induk kelas Nimitz yang dikerahkan Angkatan Laut AS melalui Selat Hormuz dan ke Teluk Arab.

Namun, kapal versi Iran tampak lebih kecil daripada yang asli. Panjangnya sekitar 200 meter dan lebar 50 meter. Sedangkan kapal induk kelas Nimitz lebih dari 300 meter dengan lebar 75 meter.

Baca juga : Top, Pejabat Negara Sampai Kepala Desa Sumbang Gaji Untuk Lawan Covid-19

Menurut foto satelit yang diambil Maxar Technologies, replika ini membawa 16 mock-up jet tempur di geladaknya. Kapal palsu itu mengambang di pelabuhan selatan Bandar Abbas. Rencananya kapal ini memang akan dipakai untuk latihan menembak pasukan militer Iran.

Sebelumnya, kapal palsu serupa dikabarkan dipakai dalam latihan militer pada Februari 2015 dalam latihan bernama “Great Prophet 9”. Dalam latihan tersebut, pasukan militer Iran mengerumuni kapal palsu tersebut dengan perahu cepat dan menembakkan senapan mesin dan roket. Kemudian, misil khusus kapal ditembakkan untuk menenggelamkan kapal induk palsu tersebut.

“Kapal induk Amerika adalah depot amunisi besar yang menampung banyak rudal, roket, torpedo, dan lainnya,” kata bekas kepala angkatan laut IRGC Laksamana Ali Fadavi.

Baca juga : Manjakan Konsumen, Samsung Rilis Pembaharuan Untuk Kamera Galaxy S20

Rencana latihan militer Iran yang menggunakan tiruan kapal induk AS ini dilakukan di tengah hubungan kedua negara yang sedang panas-panasnya. AS-Iran terus bersitegang paska keputusan Presiden AS Donald Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir bersama pada Mei 2018.

Iran makin geram saat pasukan AS melakukan serangan militer di bandara internasional Baghdad, Iran, pada 3 Januari dan menewaskan Qasem Soleimani, yang merupakan jenderal yang disegani di Iran.

Iran sudah melakukan balasan dengan melepaskan misil ke arah pasukan AS di Irak pada 8 Januari. Serangan balasan atas tewasnya Soleimani ini melukai lebih dari 100 pasukan AS.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.