Dark/Light Mode

Periksa Orang Kaya, KPK Zimbabwe Terapkan Audit Gaya Hidup

Senin, 22 Juni 2020 13:48 WIB
Ketua KPK Zimbabwe Loyce Matanda-Moyo
Ketua KPK Zimbabwe Loyce Matanda-Moyo

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Anti Korupsi Zimbabwe akan menyita harta setiap orang yang tidak bisa menjelaskan asal usul kekayaan mereka.

Setiap orang kaya Zimbabwe yang tidak bisa menjelaskan asal kekayaan dan aset mereka harus siap semua hartanya disita.

Ketua KPK Zimbabwe Loyce Matanda-Moyo, dikutip BBC, Senin (22/6), mengatakan operasi baru itu dinamakan "audit gaya hidup intensif" orang kaya.

Baca juga : Lawan Covid-19, Presiden Zimbabwe Pimpin Doa dan Puasa Nasional

Negara ini menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam lebih dari satu dekade. Ada kemarahan publik yang meningkat atas kinerja pemerintah yang buruk dan korupsi.

"Ini adalah audit gaya hidup intensif pada beberapa orang kaya. Mereka harus membuat faktur tentang barang atau jasa apa yang mereka berikan dan ini harus sesuai dengan nilai properti yang dimiliki. Kami juga akan memeriksa apakah orang-orang ini atau perusahaan mereka membayar pajak," jelas Matanda-Moyo.

Operasi ini menggunakan kewenangan yang diperoleh lembaga ini pada Juli 2019 untuk menuntut penjelasan tentang bagaimana para orang kaya memperoleh kekayaan mereka.

Baca juga : PM Inggris Larang Warganya Ikutan Demo Anti Rasisme

Orang yang sedang diselidiki dapat mendatangi Pengadilan Tinggi untuk menghitung kekayaan mereka, tetapi jika gagal melakukan penghitungan, secara otomatis aset mereka akan disita.

Zimbabwe negara pertama yang mengharuskan individu untuk menjelaskan sumber kekayaan mereka.

Pada 2018, Irlandia dan Inggris sama-sama mengubah undang-undang mereka untuk memperkenalkan perintah audit sumber kekayaan orang kaya.

Baca juga : Rawan Covid, Pasar Jaya Terapkan Ganjil Genap

Transparency International baru-baru ini menilai kasus pengadaan alat medis virus corona di Zimbabwe sebagai sesuatu yang mencurigakan. Organisasi itu mengatakan harga pasokan alat medis naik secara signifikan, yang mengindikasikan kemungkinan korupsi.

Selanjutnya, pada Sabtu (20/6), Menteri Kesehatan Zimbabwe Obadiah Moyo didakwa dengan penyalahgunaan kantor yang terkait dengan kontrak. Dia diperkirakan akan kembali dihadirkan di pengadilan pada Juli.[DAY]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.