Dark/Light Mode

Di Tengah Pandemi, China Luncurkan Pesawat Tak Berawak Ke Mars

Kamis, 23 Juli 2020 23:13 WIB
Roket China, Long March 5 Y-4 tengah mengangkasa. Foto: filipino times
Roket China, Long March 5 Y-4 tengah mengangkasa. Foto: filipino times

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi corona, Kamis (23/7), China sukses meluncurkan pesawat tak berawak ke Planet Mars. Ini merupakan pertama kalinya China secara independen mengirim misi ke planet lain.

Roket terbesar China, Long March 5 Y-4, terbang melesat dengan menggendong pesawat berisi peralatan canggih untuk menjelajahi Mars. Roket diluncurkan dari  Wenchang Space Launch Centre, selatan Pulau Hainan. 

Pada tahun 2020 Mars berada pada jarak terdekat dari Bumi. Sekitar 55 juta km. Pesawat ini diperkirakan tiba di Mars, Februari tahun depan. 

Baca juga : Wagub Jabar : Benefit Ekonomi Sosial Idul Adha Jangan Sampai Berkurang

Berikutnya, pesawat ini akan coba mendarat di Utopia Planitia, sebuah daratan super luas di utara planet itu. Jika pendaratan sukses, sebuah rover akan dikeluarkan dari badan pesawat untuk mengeksplore Mars selama 90 hari. 

Jika semua berhasil dilakukan, pesawat yang diberi nama Tianwen-1 ini akan jadi pesawat pertama China yang mengorbit, mendarat dan menggunakan rover dalam misi perdananya. 

Liu Tongjie, juru bicara misi ini menyebut, tidak mudah melakukan itu semua. Banyak tantangan yang perlu dihadapi. “Saat mulai mendekati Mars, sangat penting untuk memperlambat kecepatan,” terangnya. 

Baca juga : Di Tengah Pandemi, BTN Terus Genjot Bisnis KPR

Menurut Liu, pesawat ini akan mengorbit di Mars selama dua setengah bulan, dan menunggu kesempatan yang tepat untuk masuk ke atmosfirnya dan mendarat. 

“Masuk atmosfer, memperlambat kecepatan dan mendarat adalah proses yang sangat sulit,” imbuh Liu. 

Sejak tahun 60-an, separuh dari 50 misi ke Mars gagal total karena masalah teknis. Sebelumnya, China bekerjasama sama dengan Rusia meluncurkan pesawat ke Mars pada 2011. Namun pesawat Rusia gagal keluar dari orbit bumi dan hancur berkeping-keping di atas Laut Pasifik. 

Baca juga : Pertamina Gelar Workshop Kewirausahaan Gratis Untuk Ribuan UMKM

Saat ini ada 8 pesawat milik Amerika, Eropa dan India yang tengah berada di orbit Mars atau di daratannya, untuk menjalankan misi. 

Menyusul berikutnya, Uni Emirat Arab akan meluncurkan misi ke Mars, Senin (27/7) yang ditujukan untuk mempelajari atmosfer planet ini. [KRS]

  
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.