Dark/Light Mode

Jadi Dubes AS, Gantikan Pangeran Khalid bin Salman

Putri Reema, Perempuan Arab Pertama Yang Jadi Duta Besar

Minggu, 24 Februari 2019 06:47 WIB
Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Putri Reema binti Bandar bin Sultan al-Saud (kanan) bersama PM Inggris Theresa May. (Foto: Al Bawaba/AFP)
Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Putri Reema binti Bandar bin Sultan al-Saud (kanan) bersama PM Inggris Theresa May. (Foto: Al Bawaba/AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerajaan Arab Saudi melalui Putra Mahkota Mohammed bin Salman akhirnya menyetujui Putri Reema binti Bandar bin Sultan al-Saud sebagai Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Sabtu (23/2). Seperti diberitakan Al Arabiya, keputusan berdasarkan peringkat menteri itu menjadikan Putri Reema sebagai wanita Arab Saudi pertama yang menjadi duta besar.

Posisi yang sebelumnya dijabat Pangeran Khalid bin Salman, yang diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan pada Sabtu (23/2).

Baca juga : Paviliun Indonesia Paling Menarik Di Holiday World 2019 Praha

Putri Reema adalah anak perempuan dari Pangeran Bandar bin Sultan, Duta Besar Saudi untuk AS dalam periode 1983-2005. Pangeran Bandar juga pernah menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional dan Direktur Jenderal Intelijen Umum Saudi.

Putri Reema yang tercatat sebagai alumnus Universitas George Washington, AS, aktif dalam berbagai kegiatan di Saudi, yang mendukung penguatan peran perempuan. Tahun 2013, Putri Reema mendirikan Alf Khair, perusahaan sosial yang membuka kesempatan bagi wanita Saudi, dengan memberikan arahan dan manajemen yang profesional.

Baca juga : Kerusuhan Di Maroko, Pangeran Harry & Meghan Dikawal Ketat

Tahun 2016, Putri Reema diangkat menjadi Wakil Kepala Divisi Wanita di Otoritas Olahraga Umum Arab Saudi. Setahun kemudian, ia menjadi Presiden Federasi Saudi untuk Olahraga Komunitas, yang menobatkannya sebagai wanita pertama yang memimpin federasi yang mencakup kegiatan olahraga untuk pria dan wanita di kerajaan. 
Sebelum diangkat sebagai Duta Besar AS, ia adalah Wakil Presiden untuk Pengembangan dan Perencanaan di Otoritas Olahraga Umum Arab Saudi.

"Saya berperan memberdayakan perempuan. Sebagai seorang wanita di pemerintahan, saya harus terus menyoroti berbagai isu yang akan membantu kita bergerak maju secara holistik. Bukan hanya untuk komunitas elit," katanya, saat diwawancara CNN pada 2018.

Baca juga : Trump Tunjuk Donatur Utama Partai Jadi Dubes Di PBB

Peran perempuan telah menjadi pilar utama bagi Visi Saudi 2030, yang bertujuan agar perempuan memainkan peran yang lebih besar dalam masyarakat. Visi ini juga berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, dari 22 persen menjadi 30 persen. [HES]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.