Dark/Light Mode

Warga Vietnam Hujan-hujanan Sambut Kim Jong-un

Selasa, 26 Februari 2019 12:17 WIB
Warga Vietnam antusias menyambut Kim Jong-un. (Foto Canadian Press)
Warga Vietnam antusias menyambut Kim Jong-un. (Foto Canadian Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedatangan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim tak hanya dinantikan para jurnalis, tapi juga ratusan pejabat pemerintah kota serta warga setempat. Bahkan mereka rela menunggu di luar stasiun sejak dini hari diguyur hujan dan dalam cuaca dingin.

"Saya sangat senang saat kami diminta berdiri sambil menunggu kedatangan kereta. Saat kereta tiba, kami melihat pemimpin (Kim) dari kejauhan. Melihat itu, saya sangat senang, sulit untuk dibayangkan," kata Hoang Thi Thuy, pejabat di organisasi persatuan perempuan Dong Dang, dikutip dari AFP.

Perasaaan serupa diungkapkan guru di SMA Cao Loc Dong Dang, Nong Thi Gi. Menurut ia, momen paling berkesan adalah saat Kim berjalan di karpet merah yang dibentangkan di luar pintu kereta.

Baca juga : Tiba Di Vietnam, Kim Jong-un Jalan Di Karpet Merah

"Begitu mobil (iring-iringan Kim) pergi, saya merasa sangat sedih. Momen yang saya tunggu-tunggu sejak lama, berlalu begitu cepat," kata pria 33 tahun itu.

Kim Jong-un, tiba di stasiun Dong Dang, kota di Vietnam yang berbatasan dengan China, Selasa pagi (26/2). Dia akan bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada (27-28 Februari) guna pembahasan denuklirisasi serta perdamaian di Semenanjung Korea.

Kim Jong-un berangkat dari Pyongyang pada Sabtu (23/2) sore menggunakan kereta lewat China. Dia menempuh perjalanan sejauh 4.000 kilometer, melintasi China. Dari Dong Dang, dia naik mobil.

Baca juga : Barbershop Vietnam Gratiskan Potong Rambut Ala Trump & Kim Jong Un

Ini merupakan kunjungan pertama pemimpin Korut sejak tahun 1964. Saat itu kakek Kim Jong-un, Kim Il-sung, melawat ke Vietnam juga menggunakan kereta. Kim Il-sung mengadakan pembicaraan dengan sekutu dekatnya yang juga pemimpin revolusioner Vietnam, Ho Chi Minh. Namanya diabadikan sebagai ibu kota negara itu.

Pengamat dari Universitas Songguk Korea Selatan, Koh Yu-hwan, menilai, Kim Jong-un ingin memberi pesan soal perjalanannya menggunakan kereta.

"Ia ingin menunjukkan telah mengikuti setiap jejak langkah sang kakek. Tak hanya soal gaya berpakaian dan tulisan, tapi juga berpergian menggunakan kereta," kata Koh Yu-hwan. "Ini mengandung pesan kuat kepada rakyat Korut, Kim Jong-un telah mewarisi sifat-sifat baik kakeknya dan dinasti Kim kini lebih kuat dari sebelumnya," imbuh Koh.

Baca juga : Warga Desa Sumber Rejo Sambut Positif HPN 2019

Sebelum menggelar makan malam dengan Trump pada Rabu (27/2), Kim Jong-un akan mengunjungi dua provinsi di Vietnam, yakni Wuang Ninh dan Bac Ninh, untuk meninjau kawasan industri. Provinsi pantai utara Vietnam, Wuang Ninh, adalah lokasi tempat keberadaan Ha Long Bay, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang dihiasi pulau-pulau curam. Kim Il-sung mengunjungi Ha Long Bay pada 1964.

"Ini adalah politik warisan," ujar Christopher Green, pakar Korut dari International Crisis Group seperti dikutip Reuters. "Korea Utara ingin memainkan peran Kim sama seperti kakeknya berhasil membangun legitimasi internasional setelah pembentukan negara."[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.