Dark/Light Mode

Bener WNI Jadi Dalang Pemboman Di Filipina?

Selasa, 25 Agustus 2020 21:11 WIB
Tentara mengangkat korban ledakan bom di Julu, Filipina, Senin (24/8) lalu.
Tentara mengangkat korban ledakan bom di Julu, Filipina, Senin (24/8) lalu.

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Filipina menduga, serangan bom bunuh diri di Jolo, Filipina didalangi perempuan asal Indonesia. 


Perempuan Indonesia yang dimaksud adalah janda dari teroris Norman Lasuca yang meledakkan diri di Indanan, tahun 2019 dan menewaskan 6 orang.

Baca juga : 15 Orang Tewas Dihantam 2 Bom di Filipina Selatan


Dugaan ini muncul karena sebelum ledakan terjadi, mereka tengah memburu dua perempuan yang diyakini akan melakukan aksi teror. Salah satu di antaranya adalah janda dari Norman Lasuca.

"Kami belum bisa menyatakan apakan benar salah satu pelaku ledakan itu adalah istri dari Lasuca," ujar Komanda Militer Filipina, Letjen Cirilito Sobejana, Selasa (25/8)

Baca juga : Firli, Selamat?

Untuk  memastikan hal ini, maka uji DNA harus dilakukan terhadap sisa tubuh pelaku bom bunuh diri. Jika ternyata hasilnya bukan janda dari Lasuca, maka pelaku bom bunuh diri itu kemungkinan istri dari Abu Dalha, salah satu kombatan Abu Sayyaf.


Dalam peristiwa teror di Jolo kemarin, warga menghadapi dua ledakan. Ledakan pertama berasal dari motor yang dipasangi bom. Ledakan kedua berasal dari aksi bom bunuh diri. Kedua aksi menewaskan 14 orang serta melukai kurang lebih 75 orang.

Baca juga : Begini Cara Kemenperin Jaga Industri Pangan Dari Corona

Sebelum Militer Filipina menyampaikan dugaan mereka, analis keamanan Rommei Banlaoi menduga pelaku adalah anak perempuan dari pelaku teror bom di Jolo pada Januari 2019 lalu. Pada saat itu, sebuah bom meledak di Katedral Mount Carmel dan menewaskan 20 orang. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.