Dark/Light Mode

Berpidato di Sidang Umum PBB

Raja Arab Saudi Serang Iran

Kamis, 24 September 2020 09:28 WIB
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz (kanan) bersama Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman. [Foto: Saudi Press Agency via Associated Press/AP]
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz (kanan) bersama Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman. [Foto: Saudi Press Agency via Associated Press/AP]

 Sebelumnya 
Palestina

Sementara mengenai isu Palestina, tanpa menyinggung kesepakatan damai antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel, Raja Salman mengatakan, Inisiatif Perdamaian Arab (Arab Peace Initiative) 2002 adalah dasar solusi komprehensif dan adil, yang bisa menjamin Palestina mendapatkan negara merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca juga : Trump: 5 Negara Arab Lain Segera Berdamai dengan Israel

“Kami mendukung usaha pemerintah Amerika Serikat yang saat ini berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, dengan membawa Palestina dan Israel ke meja perundingan, untuk mencapai kesepakatan yang adil dan komprehensif,” kata Salman.

Meski demikian, para pemimpin Palestina sendiri mengecam dibukanya hubungan diplomatik antara UEA dan Bahrain dengan Israel, dan menudingnya sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Palestina.

Baca juga : Diizinkan Beroperasi Saat PSBB DKI, Grab Puji Anies

Namun, berbeda dengan UEA dan Bahrain, Arab Saudi masih menegaskan pendiriannya, mengacu pada Inisiatif Perdamaian Arab 2002, negara-negara Arab memang menawarkan menormalisasi hubungan dengan Israel, tapi dengan syarat. Yaitu, harus berdirinya terlebih dahulu negara Palestina. Selain itu, Israel juga harus keluar dari wilayah yang direbutnya pada perang 1967.

Hal ini sekaligus menepis isu tentang perbedaan pendapat antara Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, tentang apakah Arab Saudi akan turut membuka hubungan diplomatiknya dengan Israel seperti Mesir, Yordania, UEA dan Bahrain.

Baca juga : Besok, Timnas Indonesia U-19 Siap Hadang Arab Saudi di Kroasia

“Ini penegasan yang jelas posisi Arab Saudi sudah sejak lama kepada dunia internasional tentang masalah Palestina. Perlu solusi dua negara (di samping Israel juga mesti) ada negara Palestina yang merdeka dengan ibukotanya Yerusalem Timur. Juga penolakan tegas terhadap upaya mendorong negara-negara Arab membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Itu sangat penting,” katanya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.