Dark/Light Mode

RI-Imperial Jalin Kerja Sama Riset Vaksin Covid-19

Senin, 19 Oktober 2020 21:53 WIB
(Foto Imperial Colloge London)
(Foto Imperial Colloge London)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Imperial College London (ICL) sepakat melakukan kerja sama dalam penanggulangan Covid-19. Imperial merupakan satu dari sepuluh universitas teratas di dunia berdasarkan rangking internasional QS. 

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan kunjungan ke kampus ICL di London pekan lalu. Menurut Kedutaan Besar Inggris atau Kedubes Inggris di Jakarta, pada kesempatan itu, Menlu Retno bertemu pimpinan kampus membahas kerja sama masa depan dalam penelitian dan pengembangan platform vaksin RNA yang bersifat self-amplifying (memperkuat diri).  

"Eksplorasi koloborasi mengembangkan vaksin Covid-19 serta memperkuat kerja sama pendidikan akan dilakukan dalam dalam proyek ini," pernyataan Kedubes Inggris.

Baca juga : Sidak Ke China, BPOM Dan MUI Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19

Delegasi Indonesia disambut Dekan Imperial, Ian Walmsley, yang juga memberikan ringkasan tentang aktivitas kampus dalam mengatasi Covid-19. Selain itu, delegasi Indonesia menghadiri pertemuan dengan para peneliti terdepan dari tim vaksin Imperial, Robin Shattock berdiskusi tentang pendekatan inovasi vaksin.

"Indonesia dan Imperial mendiskusikan kemungkinan untuk melakukan uji klinis fase 3 dari vaksin RNA self-amplifying di Indonesia. Vaksin self-amplifying RNA penting karena memungkinkan pengembangan unit manufaktur modular atau 'pop-up' yang dapat memastikan akses cepat ke vaksin di mana pun di dunia," kata Retno.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menyambut ada kerja sama tersebut. Menurut Jenkins, Inggris dan Indonesia telah memperjelas suatu fakta penting bahwa tidak ada seorang pun yang aman dari Covid-19, karena itu vaksin harus dapat diakses dan terjangkau untuk semua negara.

Baca juga : Alhamdulillah, 1.620 Relawan Tuntas Disuntik Vaksin Covid-19

“Saya senang melihat upaya Indonesia bekerja sama dengan para ilmuwan terkemuka dunia dari Imperial College London untuk menjadi tuan rumah uji klinis," kata Jenkins.

"Ini adalah jasa yang tak ternilai harganya bagi seluruh dunia," sambungnya.

Kerja sama ini dibangun di atas hubungan yang (sudah) kuat antara peneliti Indonesia dan Inggris, melalui program seperti Newton Fund. "Bersama kita bisa dan (saat ini) sedang menciptakan sebuah kemajuan," kata Dubes yang lancar bicara dalam Bahasa Indonesia.

Baca juga : Wapres Jamin, MUI Terlibat Kehalalan Vaksin Covid-19

Menurut Kedubes Inggris, untuk mendistribusikan vaksin Covid-19, tim vaksin Imperial telah membentuk perusahaan sosial VacEquity Global Health (VGH) dengan misi mengembangkan vaksin dengan cepat untuk mencegah infeksi SARS-CoV-2 dan mendistribusikannya seluas mungkin di Inggris dan luar negeri, termasuk ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. [MEL]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.