Dark/Light Mode

Catatan HAM Jelek, AS Diminta Boikot KTT G20 Di Saudi

Kamis, 22 Oktober 2020 15:57 WIB
Mendiang Jamal Ahmad Khashoggi saat masih tinggal di rumahnya, di Jeddah, Arab Saudi. [Foto: Hany Musallam / Shutterstock]
Mendiang Jamal Ahmad Khashoggi saat masih tinggal di rumahnya, di Jeddah, Arab Saudi. [Foto: Hany Musallam / Shutterstock]

 Sebelumnya 
Pada 19 Oktober, pemerintah Saudi mengakui, Jamal Khashoggi tewas di dalam konsulatnya. Mereka mengklaim pertikaian dengan Jamal mengakibatkan perkelahian, hingga menyebabkan kematiannya.

"Sebagai negara demokrasi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, pemerintah kita harus menuntut perubahan besar-besaran, terhadap catatan pelanggaran hak asasi manusia yang buruk di Arab Saudi," bunyi surat 45 anggota Kongres yang disampaikan kepada Menlu Pompeo.

Baca juga : Warganya Hilang, Pengadilan AS Denda Iran Rp 20 Triliun

"Jika Saudi tidak bisa mengambil langkah ini dalam waktu dekat, kita harus mundur dari KTT G20 yang dipimpin Saudi dan berkomitmen menjadikan reformasi hak asasi manusia sebagai syarat dari semua kesepakatan di masa depan dengan pemerintah Arab Saudi," lanjut surat itu lagi, seperti dikutip kantor berita AS, Associated Press (AP).

Jan Schakowsky dan Ilhan Omar, anggota Demokrat dari DPR AS, termasuk di antara 45 anggota parlemen yang menandatangani surat itu, yang didukung oleh kelompok advokasi Freedom Forward.

Baca juga : Annas Maamun Nggak Jadi Lega, Sudah Dinanti Kasus Suap DPRD Riau

Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari Menlu Pompeo atau Presiden Trump soal permintaan ini. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.