Dark/Light Mode

Seminggu Pasca Tragedi Christchurch

Jumatan Di Selandia Baru Membuat Iri Seluruh Dunia

Minggu, 24 Maret 2019 08:12 WIB
Umat Muslim salat Jumat di Hagley Park, dekat Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru. (Foto Kai Schwoerer/Getty Images)
Umat Muslim salat Jumat di Hagley Park, dekat Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru. (Foto Kai Schwoerer/Getty Images)

 Sebelumnya 
Imam Gamal Fouda, pemimpin salat Jumat, mengatakan bahwa si penembak “melukai hati jutaan orang di seluruh dunia”. Tapi, persatuan tetap terjaga. “Kami bertekad untuk tidak membiarkan siapapun memecah-belah kami.”

Azan Jumat pun berkumandang. Sesuai janji PM Ardern, azan disiarkan langsung di dua televisi nasional. Saat berjalannya salat, umat Islam terlihat khusyuk dan tidak sedikit yang menitikan air mata. Sementara mereka yang non muslim menjagai umat Islam beribadah.

Baca juga : Peringati Tragedi Christchurch, 3.000 Orang Gelar Aksi Damai March for Love

Cara Selandia Baru menangani masalah ini membuat iri seluruh dunia. Salah satunya, tentang bagaimana kelompok mayoritas mampu melindungi minoritas. Aksi PM Ardern pun menuai pujian pemimpin dunia. Misalnya, Pangeran Yordania, El Hassan Bin Talal, memuji tindakan Ardern pasca serangan teror.

El Hassan tanpa ragu datang ke Selandia untuk memberikan dukungan kepada para korban penembakan, khususnya yang berasal dari Yordania. Empat orang warga Yordania tewas ditembak teroris oleh tersangka penembakam pada pekan lalu. Sejumlah lainnya terluka tembak dan dirawat di rumah sakit. Saudara lelaki Raja Hussein ini juga mengapresiasi kebijakan Ardern mengatasi teror di Christchurch.

Baca juga : Salat Jumat Jadi Perhatian Warga Selandia Baru

“Mengheningkan cipta selama dua menit. Mendengarkan azan. Ini pasti sangat menyakitkan bagi para penjaja kebencian. Anda hanya bisa menghadapi kebencian dengan rasa sayang dan cinta,” katanya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun memuji sikap tulus Ardern dalam merangkul umat Islam yang tinggal di negaranya. Pujian Erdogan itu disampaikan dalam tulisan editorial opini pada surat kabar terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post. Erdogan menyerukan kepada seluruh pemimpin negara-negara Barat belajar dari PM Ardern.

Baca juga : Perempuan Selandia Semangat Berkerudung

“Seluruh pemimpin negara-negara Barat harus belajar dari keberanian, kepemimpinan, dan ketulusan Perdana Menteri New Zealand Jacinda Ardern dalam merangkul umat Islam yang tinggal di negara mereka,” sebut Erdogan.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.