Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Desak Transisi Kekuasaan Secara Damai
Pemimpin Dunia Kecam Aksi Brutal Massa Pro Trump Di Kuil Demokrasi AS
Kamis, 7 Januari 2021 07:55 WIB
Sebelumnya
Finlandia
PM Finlandia Sanna Marin menilai, serangan terhadap Capitol Hill di Washington DC adalah masalah yang sangat serius dan mengkhawatirkan.
"Ini menunjukkan betapa pentingnya mempertahankan demokrasi dengan tegas dan kuat, setiap saat," tandas Marin.
Baca juga : Sandi Saranin Pengusaha Tak Asal PHK Di Tengah Pandemi
Turki
Kementerian Luar Negeri Turki mengungkapkan keprihatinan atas insiden di Gedung Capitol. "Tenanglah. Gunakan akal sehat. Hindari keramaian dan area protes," katanya.
Prancis
Baca juga : Yasonna: Permintaan Mereka Kami Berikan Tanpa Diminta
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, kekerasan terhadap institusi Amerika adalah serangan besar terhadap demokrasi.
"Saya mengutuknya. Keinginan dan suara rakyat Amerika harus dihormati," tegasnya.
Uni Eropa
Baca juga : Kemenangan Jokowi-Amin Jadi Sorotan Warga Dunia
Ketua Pemimpin Uni Eropa Charles Michel mengungkapkan keterkejutannya atas kejadian di Washington. “Kongres AS adalah kuil demokrasi ... Kami percaya AS mampu memastikan transfer kekuasaan secara damai ke @JoeBiden," cetusnya.
Sementara Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan keyakinannya pada kekuatan institusi dan demokrasi AS. Peralihan kekuasaan yang damai adalah intinya.
"@JoeBiden memenangkan pemilihan. Saya berharap dapat bekerja dengannya sebagai Presiden AS berikutnya," tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya