Dark/Light Mode

Desak Transisi Kekuasaan Secara Damai

Pemimpin Dunia Kecam Aksi Brutal Massa Pro Trump Di Kuil Demokrasi AS

Kamis, 7 Januari 2021 07:55 WIB
Massa Pro Trump menduduki Gedung Capitol, AS mendesak pembatalan kemenangan Joe Biden di Pilpres 3 November 2020, Rabu (6/1). (Foto: Getty Images)
Massa Pro Trump menduduki Gedung Capitol, AS mendesak pembatalan kemenangan Joe Biden di Pilpres 3 November 2020, Rabu (6/1). (Foto: Getty Images)

 Sebelumnya 
Finlandia

PM Finlandia Sanna Marin menilai, serangan terhadap Capitol Hill di Washington DC adalah masalah yang sangat serius dan mengkhawatirkan.

"Ini menunjukkan betapa pentingnya mempertahankan demokrasi dengan tegas dan kuat, setiap saat," tandas Marin.

Baca juga : Sandi Saranin Pengusaha Tak Asal PHK Di Tengah Pandemi

Turki

Kementerian Luar Negeri Turki mengungkapkan keprihatinan atas insiden di Gedung Capitol. "Tenanglah. Gunakan akal sehat. Hindari keramaian dan area protes," katanya.

Prancis

Baca juga : Yasonna: Permintaan Mereka Kami Berikan Tanpa Diminta

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, kekerasan terhadap institusi Amerika adalah serangan besar terhadap demokrasi.

"Saya mengutuknya. Keinginan dan suara rakyat Amerika harus dihormati," tegasnya.

Uni Eropa

Baca juga : Kemenangan Jokowi-Amin Jadi Sorotan Warga Dunia

Ketua Pemimpin Uni Eropa Charles Michel mengungkapkan keterkejutannya atas kejadian di Washington. “Kongres AS adalah kuil demokrasi ... Kami percaya AS mampu memastikan transfer kekuasaan secara damai ke @JoeBiden," cetusnya.

Sementara Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan keyakinannya pada kekuatan institusi dan demokrasi AS. Peralihan kekuasaan yang damai adalah intinya.

"@JoeBiden memenangkan pemilihan. Saya berharap dapat bekerja dengannya sebagai Presiden AS berikutnya," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.