Dark/Light Mode

Desak Transisi Kekuasaan Secara Damai

Pemimpin Dunia Kecam Aksi Brutal Massa Pro Trump Di Kuil Demokrasi AS

Kamis, 7 Januari 2021 07:55 WIB
Massa Pro Trump menduduki Gedung Capitol, AS mendesak pembatalan kemenangan Joe Biden di Pilpres 3 November 2020, Rabu (6/1). (Foto: Getty Images)
Massa Pro Trump menduduki Gedung Capitol, AS mendesak pembatalan kemenangan Joe Biden di Pilpres 3 November 2020, Rabu (6/1). (Foto: Getty Images)

 Sebelumnya 
NATO

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut, protes kekerasan di Washington sebagai hal yang sangat mengejutkan. Menurutnya, hasil pemilihan demokratis AS harus dihormati.

Spanyol

Baca juga : Sandi Saranin Pengusaha Tak Asal PHK Di Tengah Pandemi

PM Spanyol Pedro Sanchez mengaku mengikuti seluruh berita yang datang dari Capitol Hill di Washington pada Rabu (6/). "Saya percaya pada kekuatan demokrasi Amerika. Presidensi baru @JoeBiden akan mengatasi ketegangan saat ini, menyatukan rakyat Amerika," tuturnya via Twitter.

Kanada

PM Kanada Justin Trudeau mengungkapkan keprihatinannya terhadap peristiwa di Washington. “Jelas kami prihatin. Kami mengikuti situasi dari menit ke menit,” kata Trudeau kepada Stasiun Radio News 1130 Vancouver.

Baca juga : Yasonna: Permintaan Mereka Kami Berikan Tanpa Diminta

"Saya pikir, AS punya lembaga demokrasi yang kuat. Mudah-mudahan, semuanya akan segera kembali normal," katanya.

Sementara Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne menuturkan, Kanada sangat terkejut dengan situasi di Washington DC saat ini. Menurutnya, transisi kekuasaan secara damai adalah hal yang fundamental bagi demokrasi.

"Itu harus berlanjut, dan akan terus berlanjut. Kami mengikuti perkembangan di Washington dngan cermat. Kami bersama rakyat Amerika," ujarnya.

Baca juga : Kemenangan Jokowi-Amin Jadi Sorotan Warga Dunia

Selandia Baru

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengaku bersimpati dan mendukung rakyat Amerika. "Kekerasan tidak memiliki tempat dalam menggagalkan demokrasi. Kami menantikan transisi damai dari administrasi politik, yang merupakan ciri khas demokrasi," paparnya via Twitter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.