Dark/Light Mode

Gara-gara Bilang Vaksin AstraZeneca Nggak Oke Buat Lansia

Presiden Prancis Emmanuel Macron Disemprot Profesor Oxford

Sabtu, 30 Januari 2021 23:52 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Getty Images)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara ngomong vaksin Covid-19 AstraZeneca tak manjur untuk lansia berumur 65 tahun ke atas, Presiden Prancis Emmanuel Macron disemprot Professor Oxford University, John Bell, yang merupakan anggota tim pengembangan vaksin Covid bersama AstraZeneca.

Pada Jumat (29/1), Macron mengatakan, uji coba pertama vaksin AstraZeneca memberikan hasil yang kurang baik untuk kelompok usia 60-65 tahun. "Informasi yang dimiliki vaksin Covid Oxford-AstraZeneca terkait hal itu, hanya sedikit," kata Macron kala itu.

Bell mengaku tak habis pikir oleh pernyataan tersebut. "Saya tak tahu, dari mana ia mendapatkan informasi seperti itu," kata Bell dalam wawancara dengan BBC Radio, seperti dikutip CNN, Sabtu (30/1).

Baca juga : Presiden Prancis Emmanuel Macron Tersengat Corona

Bell mengakui, jumlah lansia yang berpartisipasi dalam studi awal vaksin AstraZeneca memang tergolong kecil. Hanya 12 persen. Namun, itu bukan ukuran efikasi vaksin.

"Dalam ilmu vaksin, Anda menangani masalah dengan cara mengidentifikasi level kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin tersebut," papar Bell.

Bell menambahkan, lansia memiliki tingkat respon terhadap vaksin, yang sama baiknya dengan kelompok usia lainnya. Menurutnya, ada bukti yang sangat meyakinkan, bahwa AstraZeneca adalah vaksin yang mampu melindungi populasi tersebut.

Baca juga : Jokowi: Teroris Tak Ada Hubungan Dengan Agama Apa Pun

"Jika Macron tidak memiliki vaksin apa pun untuk menekan laju penyebaran Covid, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengurangi permintaan vaksin," cetus Bell.

Komentar Macron banyak menuai kritikan di kalangan pers Inggris. Mengingat kisruh antara Uni Eropa, pabrik vaksin, dan negara-negara Inggris Raya terkait suplai vaksin terus mendominasi headline pemberitaan.

Jumat (29/1), Uni Eropa telah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid Oxford-AstraZeneca, untuk semua kelompok usia.

Baca juga : Presiden Prancis Emmanuel Macron, Pemimpin Dunia Pertama Tiba Beirut

Sebelumnya, pada awal pekan, Komisi Vaksin Jerman mengatakan, pihaknya tidak akan merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk kelompok usia 65 tahun ke atas, karena data efektivitasnya dalam populasi tersebut dianggap tidak mencukupi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.