Dark/Light Mode

Wanita China Ditahan, Usai Bawa Gadget Terinfeksi Malware Masuk Resor Trump

Rabu, 3 April 2019 11:13 WIB
Resor Mar-a-Lago milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Resor Mar-a-Lago milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang wanita China yang membawa sejumlah telepon genggam dan flashdisk terinfeksi malware ditahan Sabtu lalu (29/3) di resor Mar-a-Lago milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, di Florida.

Malware adalah istilah yang digunakan untuk perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau melakukan tindakan yang tidak diinginkan terhadap sistem komputer. Meliputi virus, worm, kuda troya, spyware, dan perangkat lunak keamanan berbahaya.

Dalam dokumen pengadilan di Distrik Selatan Florida, Selasa (2/4), Yujing Zhang berusia 32 tahun didakwa membuat pernyataan palsu kepada petugas federal setelah berhasil menipu untuk bisa masuk ke properti milik Trump. Dia berhasil melewati pos pemeriksaan dan sampai ke area penerimaan utama klub Mar-a-Lago.

Baca juga : KPK Lakukan Monitoring Dan Pencegahan Korupsi Terintegrasi Di Maluku

Yujing Zhang mendekati agen Secret Service yang menyaring pengunjung Mar-a-Lago yang ingin masuk ke kelab. Dia memiliki dua paspor China. Dia mengaku ingin pergi ke kolam renang.

Petugas Secret Service tidak menemukan namanya di daftar akses untuk properti. Seorang manajer kelab mengatakan bahwa seorang pria bernama Zhang adalah anggota kelab. Yujing tidak memberikan jawaban yang jelas apakah pria itu adalah ayahnya, dan pejabat resor mengizinkannya ke properti dengan asumsi dia terkait dengan anggota kelab.

Petugas resor curiga karena Yujing terlihat kesulitan menjelaskan mengapa dia mengunjungi Mar-a-Lago. Zhang awalnya mengatakan dia ada di sana untuk acara yang dipentaskan sebuah kelompok yang disebut United Nations Chinese American Association. Tetapi, staf resor tidak menemukan jadwal acara seperti itu. Dia juga bilang mau renang, tapi gak bawa baju renang.

Baca juga : Wartawan Dilarang Liput Makan Malam Kim-Trump

Secret Service enyimpulkan bahwa dia tidak memiliki dokumentasi yang sah, yang mengizinkan masuk ke Mar-a-Lago.

Insiden terjadi, ketika Trump berada di lapangan golfnya di Palm Beach. Namun lokasinya masih jauh dari Mar-a-Lago.

Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Rabu (3/4), telah mengonfirmasi insiden penyusupan wanita China itu. Sedangkan Secret Service menolak berkomentar dengan alasan penyelidikan masih berlangsung. Pengacara yang mewakili Zhang mengatakan wanita itu memohon haknya untuk tetap diam.

Baca juga : Film Bali: Beats of Paradise Guncang Publik Korsel

Sedangkan Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar tentang penangkapan tersebut. Zhang untuk kali pertama muncul dalam pengadilan federal Florida pada Senin lalu. Dia dijadwalkan lagi untuk persidangan selanjutnya pada 8 April mendatang. Jika terbukti bersalah, dia akan menghadapi hukuman enam tahun penjara. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.