Dark/Light Mode

Dari Balik Tembok RS, Gorbachev Rayakan Ultah Ke-90 Via Zoom

Selasa, 2 Maret 2021 22:07 WIB
Mikhail Gorbachev (Foto: Net)
Mikhail Gorbachev (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemimpin terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev merayakan ulang tahunnya via Zoom, Selasa (2/3). Hari jadi ke-90 ini, dirayakan Gorbachev dari balik dinding rumah sakit tempat dia dikarantina.

Pemilik nama lengkap Mikhail Sergeyevich Gorbachev ini sengaja diamankan di rumah sakit, agar tak tertular Covid. 

"Beliau mengadakan pesta Zoom dan mengundang teman dekat serta staf dari yayasan miliknya," terang juru bicara Gorbachev, Vladimir Polyakov seperti dikutip Reuters, Selaa (2/3).

Baca juga : Gerindra Bandung Kirim Sembako Untuk Korban Kebakaran Di Kebon Kawung

Gorbachev sebelumnya sudah menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics menyebut bahwa Latvia berterima kasih kepada Gorbachev. "Perestroika dan reformasi glasnost dimaksudkan untuk menyelamatkan Uni Soviet, sebaliknya mereka mempercepat keruntuhan kekaisaran Komunis yang membuka jalan menuju kebebasan bagi jutaan orang," cuit Rinkevics, dikutip Reuters, Selasa (2/3).

Putin juga menyampaikan ucapan selamatnya via telegram. "Anda memang sepantasnya berada di gugusan galaksi terang, jejeran orang-orang hebat, negarawan yang hebat dan mencatatkan namanya dalam sejarah kita," tulis Putin dalam telegram yang diposting di website Kremlin.

Baca juga : Ditemukan, Korban Ketiga Longsor Kebumen

Warisan Gorbachev awet hingga dimana hubungan Rusia dengan AS berada di titik terendah pasca Perang Dingin. Kondisi ini nyaris membuat kedua negara saling melemparkan rudal balistik kepada satu sama lain.

Aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014 dan sengketa sanksi, dugaan campur tangan politik, dan urusan geopolitik semakin memperburuk hubungan AS-Rusia. Gorbachev telah memperingatkan agar kedua negara tidak kembali ke masa-masa Perang Dingin dan mendesak Moskow dan Washington untuk terus menggunakan jalan dialog damai demi mencegah sengketa besar.

Gorbachev, yang memperjuangkan pengendalian senjata dan membawa angin demokrasi ke Soviet pada 1980-an, banyak dipuji karena telah membantu mengakhiri Perang Dingin. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai negarawan hebat, yang mempengaruhi jalannya sejarah.

Baca juga : Darmadi Rayakan Imlek Lewat Zoom

Di mata publik, Gorbachev adalah sosok yang dikagumi dan juga dibenci. "Dia adalah tokoh di masanya. Dia mengubah negeri ini. Dia pria yang sangat berani," ujar Jamila Iskandera, seorang warga Moskow yang bulan lalu mengikuti pertunjukan drama mengenai Gorbachev.

Namun, ada juga yang membencinya. "Dia payah. Dia tidak siap memimpin negara yang besar dan agung," ketus Vyacheslav Sokolov. "Saya lahir di Uni Soviet. Dan saya pikir, membubarkan Uni Soviet adalah kesalahan besar," keluh warga Moskow lainnya Irina Baychenko. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.