Dark/Light Mode

CDC China Bantah Pemberitaan Soal Rendahnya Tingkat Efikasi Vaksin Bikinan Negeri Tirai Bambu

Senin, 12 April 2021 13:01 WIB
Direktur CDC China, Gao Fu (Foto: china.org.cn)
Direktur CDC China, Gao Fu (Foto: china.org.cn)

 Sebelumnya 
Mengingat ini adalah pertama kalinya manusia menemukan Covid-19, Gao menegaskan, banyak masalah ilmiah yang harus dipelajari terkait vaksinasi.

"Ini juga pertama kalinya manusia divaksinasi dengan vaksin novel coronavirus. Sejauh ini, semua prosedur vaksinasi yang kami adopsi, didasarkan pada ekstrapolasi penyuntikan vaksin virus sebelumnya. Sejauh ini, ekstrapolasi itu telah bekerja dengan cukup baik," kata Gao.

"Di masa depan, jika diperlukan perbaikan, kami dapat melakukan penyesuaian berdasarkan karakteristik virus corona baru dan situasi vaksinasi," lanjutnya.

Baca juga : DPR Soroti Rendahnya Realisasi Program Vaksinasi Untuk Lansia

Gao menerangkan, jika menggunakan cara tradisional untuk mengembangkan vaksin, kita tak mungkin bisa memproduksi vaksin dalam waktu setahun.

"Tapi faktanya, para ilmuwan di seluruh dunia berhasil mengembangkan vaksin Covid hanya dalam hitungan bulan. Memecahkan rekor dunia. Terkait hal ini, banyak pertanyaan ilmiah yang perlu dijawab," papar Gao.

WHO telah menetapkan tingkat efikasi atau kemanjuran untuk vaksin Covid, minimal di angka 50 persen. Sementara ambang batas kualifikasi vaksin yang beredar di dunia, rata-rata mencapai lebih dari 70 persen.

Baca juga : Bantu Korban Bencana Di NTT, Baznas Bikin Tim Terpadu

"Saat ini, China telah menerbitkan pedoman edisi pertama tentang vaksinasi Covid. Ini adalah pendekatan terbaik dalam situasi sekarang," tutur Gao.

Gao mengimbau publik, agar tak membuang kesempatan mendapatkan vaksin. Mengingat manfaatnya yang jauh lebih besar ketimbang risikonya.

"Vaksin harus digunakan secara adil. Dunia harus berbagi vaksin. Jika tidak, virus akan menyebar ke seluruh dunia," tegas Gao. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.