Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sukses Galang Dana Rp 7 Miliar
Dokter AS Saweran Bantu Covid Di India
Sabtu, 8 Mei 2021 05:40 WIB
Sebelumnya
Anggaran Kesehatan Minim
Selain kekurangan oksigen, rumah sakit di India yang kekurangan tempat tidur pasien, obat antivirus hingga alat tes virus Corona. Dikutip dari laman NPR, Kamis (6/5/2021), para ahli mengatakan bahwa ini adalah konsekuensi dari pengabaian dan kurangnya anggaran pemerintah untuk layanan kesehatan masyarakat di negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang itu, selama beberapa dekade.
“Ini mengecewakan, kami bukan negara kaya, selalu saja ada anggaran kesehatan yang tidak memadai,” kata Ahli Imunologi di Institut Penelitian dan Pendidikan Sains India di kota Pune, Dr. Vineeta Bal.
Baca juga : Ibas Dan DPC Demokrat Dapil VII Gelar Buka Bersama Dan Salurkan Bantuan
Dr Bal mencatat, anggaran di sektor kesehatan publik, tidak mencapai 2 persen. Yakni, hanya sedikit di atas 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dibandingkan negara lainnya.
Hal itu, lanjutnya, sangat kecil dibandingkan Brazil yang menghabiskan lebih dari 9 persen dari PDB-nya untuk bidang kesehatan. Dan, Amerika Serikat (AS), yang mencapai hampir 18 persen dari PDB.
“Satu persen dari PDB adalah kondisi yang menyedihkan,” tegas Dr Bal.
Baca juga : Frustrasi Tangani Covid, Dokter Di India Bunuh Diri
Covid-19 Global
Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia. Berdasarkan data terbaru dari World Meters sebagaimana dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com jumlah kasus Covid-19 global, kemarin, mencapai 156.669.786 kasus.
Dalam data tersebut, AS hingga saat ini masih menepatkan posisi pertama tingkat kasus Covid-19 dunia dengan total kasus 33.367.317 dengan penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 45.944 orang.
Baca juga : Dunia Rame-rame Bantu India
Adapun peringkat kedua diikuti oleh India dengan total 21.485.285 kasus dengan penambahan dalam 24 jam terakhir mencapai 414.433 jiwa.
Sementara itu, Iran dan Indonesia saat ini masih berada 20 besar kasus Corona di Asia. Angka kasus di Iran mencapai 2.610.018 dengan penambahan dalam 24 jam terakhir sebanyak 18.409 kasus. Sedangkan Indonesia saat ini kasus terkonfirmasi mencapai 1.697.305 dengan penambahan kasus positif dalam 24 jam terakhir mencapai 5.647 orang. Dari data tersebut, Indonesia masih menjadi negara tertinggi dengan kasus konfirmasi di kawasan Asia Tenggara. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya