Dark/Light Mode

Aturan Jaga Jarak Diabaikan

Ngeri Kena Covid, Pekerja Pabrik Nissan-Renault India Mogok Kerja

Senin, 31 Mei 2021 11:32 WIB
Ilustrasi pabrik Renault-Nissan, India (Foto: Net)
Ilustrasi pabrik Renault-Nissan, India (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Merasa tak aman dengan protokol kesehatan di lingkungan pabriknya,  pekerja pabrik Renault-Nissan di India selatan memutuskan mogok kerja pada hari ini, Senin (31/5).

Pernyataan mogok kerja tersebut, disampaikan Serikat Pekerja Renault-Nissan, seperti dilansir Reuters, Senin (31/5).

Untuk diketahui, Ford (F.N) dan Hyundai (005380.KS) di India selatan, telah menutup pabrik selama seminggu terakhir, menyusul maraknya protes karyawan atas situasi Covid dan protokol kesehatan di lingkungan kerja.

Baca juga : Airlangga: Pandemi Covid, Wake Up Call Bagi Riset Dan Inovasi Farmasi Indonesia

"Tidak akan aman bagi kami, untuk bekerja seperti biasa pada Senin 31 Mei 2021," demikian bocoran Surat Pekerja Renault-Nissan, seperti dikutip Reuters.

Serikat Pekerja Renault-Nissan juga akan terus membahas tuntutannya pada hari ini. Apalagi, ratusan pekerja di dekat Chennai jatuh sakit karena Covid, dan puluhan lainnya meninggal tahun ini.

Pada Minggu (30/5), pemimpin serikat pekerja Renault-Nissan mengajukan 3 tuntutan penting. Yakni jarak sosial yang memadai, rehabilitasi keluarga pekerja yang meninggal dunia, dan perawatan medis bagi mereka yang terkena Covid-19.

Baca juga : Bamsoet-Sandi Tinjau Vaksinasi Ke-2 Lansia Dan Pekerja Pariwisata

"Permintaan kami untuk menegakkan aturan jaga jarak melalui pengurangan langkah kaki, belum diterima," begitu bunyi surat yang ditujukan kepada Direktur Pelaksana dan Wakil Presiden HRD Renault-Nissan.

Serikat pekerja juga mengatakan, Renault-Nissan baru melakukan vaksinasi dosis pertama kepada 200 pekerja. Padahal,  dalam pernyataannya kepada pengadilan setempat pekan lalu, pabrik tersebut memiliki tenaga kerja lebih dari 8.000 orang.

Pada Sabtu (29/5), pemerintah negara bagian mengizinkan pabrik mobil untuk terus beroperasi meskipun ada protes dari para pekerja. Perusahaan diminta ketat menerapkan protokol kesehatan, dan memvaksinasi semua karyawan dalam waktu satu bulan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.