Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
PM Bennett Restui Aksi Parade Warga Di Yerussalem
Israel Dan Palestina Rawan Bentrok Lagi
Rabu, 16 Juni 2021 05:22 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Keputusan Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett, merestui rencana warganya menggelar parade nasional di Yerusalem, rentan membuat kawasan tersebut tegang kembali. Sebab, kegiatan itu dapat memprovokasi warga Palestina.
Rencananya, dalam aksi parade tersebut, warga Israel akan berkeliling sambil mengibar-ngibarkan bendera Israel di Yerusalem Timur. PM Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh mengingatkan Israel mengurungkan kegiatan itu. Sebab, bisa menimbulkan dampak negatif.
Baca juga : Jihad Islam Palestina: Perlawanan dan Jihad Tetap Berlanjut
“Kami memperingatkan bahwa niat untuk mengibar-ngibarkan bendera Israel di Yerusalem bisa menimbulkan dampak berbahaya. Kegiatan itu adalah provokasi terhadap warga kami dan agresi terhadap tanah suci kami,” ujar Shtayyeh, dilansir kantor berita Reuters, kemarin.
Milisi Hamas, yang bertempur dengan Israel selama 11 hari pada Mei lalu, juga memberikan peringatan senada dengan Shtayyeh. Mereka mengatakan, bentrokan baru akan tercipta jika rencana parade tetap dilanjutkan. Apalagi, jika melewati kawasan Kota Tua di mana banyak Muslim. Mereka menyayangkan, PM Bennett yang baru terpilih 13 Juni lalu, sudah melakukan aksi provokasi.
Baca juga : Indonesia Usulkan Tiga Langkah Kunci Hentikan Agresi Israel di Palestina
Hingga kini rute parade nasionalis itu belum diungkap detail. Pemerintah Israel hanya menyatakan, parade akan dikawal aparat. Hal yang ditakutkan berbagai pihak adalah parade akan melewati wilayah-wilayah sensitif seperti Kota Tua di mana bisa memicu bentrokan.
Kementerian Dalam Negeri Israel sudah mengatakan, rute parade bisa disesuaikan untuk menghindari sudut-sudut sensitif di Yerusalem Timur. Hal itu, menurutnya, sudah biasa dilakukan.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Omer Barlev menyatakan, kepolisian sudah siap mengawal parade yang akan berlangsung. Ia tak membantah kemungkinan parade bisa menyebabkan bentrokan baru dengan warga Palestina di Yerusalem.
“Upaya keras dilakukan untuk menjaga keamanan publik,” ujar Barlev, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 15 Juni 2021.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya