Dark/Light Mode

Saudi Mau Coba Peruntungan Bikin Maskapai Anyar

Kamis, 1 Juli 2021 20:02 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). (Foto: Ist)
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau biasa disapa MBS menyampaikan rencana membuat maskapai penerbangan baru. Maskapai penerbangan ini diharapkan membawa pemasukan besar bagi negara yang tengah berupaya melepaskan diri dari ketergantungannya dari penjualan minyak bumi ini.

Dikutip Reuters, Kamis (1/7), maskapai nasional baru akan melambungkan Arab Saudi ke peringkat ke-5 global dalam hal lalu lintas angkutan udara. Namun, MBS belum memberikan perincian tentang kapan dan bagaimana maskapai itu akan dibuat.

MBS memang telah mempelopori strategi ekonomi baru Arab Saudi untuk meningkatkan pendapatan non-minyak menjadi sekitar 45 miliar riyal pada 2030. Dengan menjadikan Saudi sebagai pusat logistik global, yang mencakup pengembangan pelabuhan, jaringan kereta api dan jalan raya, akan meningkatkan kontribusi sektor transportasi dan logistik terhadap produk domestik bruto menjadi 10 persen dari 6 persen.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM Di Jakarta? Cek Di Sini Yuk Lokasinya

"Strategi komprehensif bertujuan untuk memposisikan Arab Saudi sebagai pusat logistik global yang menghubungkan tiga benua," kata Pangeran MBS seperti dikutip dalam laporan SPA.

"Ini akan membantu sektor lain seperti pariwisata, haji dan umrah untuk mencapai target nasional," ujar MBS.

Penambahan maskapai penerbangan lain akan meningkatkan jumlah tujuan internasional dari Arab Saudi menjadi lebih dari 250 persen dan melipatgandakan kapasitas kargo udara menjadi lebih dari 4,5 juta ton.

Baca juga : 3 RS Dikonversi Untuk Tangani Covid, Ini Kesiapannya

"Transportasi dan logistik adalah fokus utama dari program Visi Kerajaan 2030 dan faktor pendukung penting bagi sektor ekonomi menuju pembangunan berkelanjutan," tegas MBS.

Ditambahkannya, bahwa area yang dicakup oleh strategi tersebut termasuk pengembangan infrastruktur, peluncuran sejumlah platform dan zona logistik di Kerajaan, penerapan model dan sistem operasi canggih, dan pembangunan dan peningkatan kemitraan yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta.

Dengan maskapai nasional Saudi saat ini Saudi Arabian Airlines (Saudia), kerajaan memiliki salah satu jaringan maskapai penerbangan terkecil di wilayah tersebut dibandingkan dengan ukurannya. Saudia telah bertahan dengan kerugian selama bertahun-tahun dan seperti juga maskapai lainnya, terpukul keras oleh pandemi Corona.

Baca juga : Mau Buka Pertashop, Ini Cara Dan Biayanya

Media lokal melaporkan, awal tahun ini bahwa dana kekayaan kedaulatan kerajaan, Dana Investasi Publik (PIF), berencana untuk membangun bandara baru di Riyadh sebagai bagian dari peluncuran maskapai baru.

PIF adalah kendaraan utama untuk meningkatkan investasi Arab Saudi di dalam dan luar negeri ketika MBS berusaha untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan yang kaya minyak melalui strategi Visi 2030-nya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.