Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi
Terbesar Di Dunia, Partai Komunis China Bertahan 100 Tahun
Kamis, 1 Juli 2021 21:18 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketika intelektual China, Chen Duxiu dan Li Dazhao mendirikan Partai Komunis China (PKC) pada 1921, sepertinya mereka tak membayangkan partai tersebut akan memimpin ekonomi terbesar kedua dan tercepat di dunia seabad kemudian.
PKC saat ini menjadi partai politik terbesar di dunia dengan lebih dari 95 juta anggota. Awalnya didirikan sekelompok editor majalah yang dipimpin Chen. Pada September 1915, Chen menerbitkan edisi pertama Qingnian Zazhi, yang secara harfiah berarti Majalah Pemuda, untuk mempromosikan apa yang disebut “Six Spirit".
Baca juga : Meriahnya Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China, Anggotanya Lebih Dari 95 Juta
Yaitu anti-perbudakan, progresif, inisiatif, keterbukaan, pragmatisme, dan sains. Publikasi tersebut juga memprakarsai “Gerakan Budaya Baru” antara 1915 dan 1924, yang menyerukan demokrasi, kesetaraan dan sosialisme.
Kemarin, pada 1 Juli, PKC membuka babak baru dengan merayakan hari jadinya yang ke-100 dalam sebuah tontonan spektakular dan meriah. Acara itu menunjukkan kepada dunia kekuatan, persatuan, dan daya tahan partai.
Baca juga : Pesan Sandi Ke Generasi Milenial: Pakai Medsos Untuk Ciptakan Hal Bermanfaat
Sekretaris Jenderal PKC yang juga Presiden Xi Jinping pada Selasa (29/6) menganugerahkan “medali 1 Juli” kepada 29 orang dan memuji atas kontribusi mereka kepada partai dan bangsa. Xi pada kesempatan itu meminta semua anggota partai agar terus berjuang demi “Impian China”. Yakni peremajaan kembali bangsa china dan tujuan untuk perayaan dua abad.
Perjalanan PKC menuju seabad pertamanya tidak mudah. PKC tidak selalu merasakan hal manis sejak dia berdiri. China telah mengalami masa-masa sulit di bawah pemerintahan PKC. Misalnya kelaparan besar 1959-1961 yang menewaskan puluhan juta jiwa dan Revolusi Kebudayaan 1966-1976.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya