Dark/Light Mode

182 Kasus Lokal Terdeteksi, Singapura Kembali Perketat Pembatasan Mulai 22 Juli

Selasa, 20 Juli 2021 22:28 WIB
182 Kasus Lokal Terdeteksi, Singapura Kembali Perketat Pembatasan Mulai 22 Juli

 Sebelumnya 
Ketika cakupan vaksinasi itu tercapai, Singapura optimis bisa melonggarkan protokol kesehatan, meski kasus harian mencapai angka 200. 

"Setelah berpikir panjang dan keras, kami memutuskan bahwa kami harus kembali ke fase dua (peringatan tinggi). Situasi ini tentunya sangat meresahkan kalangan industri dan perusahaan yang terdampak. Tapi, kami optimis, dua pertiga atau lebih dari populasi kita telah divaksin penuh saat Hari Nasional. Sehingga, kita bisa lebih tegas beralih ke postur tahan Covid-19," papar Ong.

Gan yang juga salah satu ketua gugus tugas menegaskan, arahan pihak berwenang tidak berubah. 

Baca juga : Kemenhub Makin Perketat Perjalanan Di Jabodetabek

"Ketika kami menguraikan rencana untuk hidup dengan Covid-19, kami juga menekankan bahwa kami perlu meningkatkan vaksinasi secara signifikan. Kami juga harus mengendalikan infeksi, untuk melindungi mereka yang tidak divaksinasi. Terutama, para lansia. Kami akan terus berupaya, agar cakupan vaksinasi pada lansia dapat terus ditingkatkan," tuturnya.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Kesehatan Singapura menegaskan, bekerja dari rumah akan terus menjadi standar di tempat kerja.

Langkah-langkah keamanan yang dikalibrasi menurut status vaksinasi, akan diperkenalkan kembali "pada waktu yang tepat", karena cakupan vaksinasi Singapura terus meningkat.

Baca juga : Bantu Tangani Covid Di Indonesia, Singapura Kirim Peralatan Medis

Selama periode pengetatan, olahraga indoor akan dihentikan.

Layanan pribadi yang mengharuskan masker dilepas seperti perawatan wajah, sauna, dan layanan tata rias, tidak akan diizinkan.

Hal yang sama berlaku untuk kegiatan menyanyi, dan memainkan alat musik tiup.

Baca juga : Rekor Kasus Positif Cetak Hattrick, Kasus Kematian Meledak Di Angka 539

Ukuran acara maksimum juga akan diperkecil. Jumlah orang yang diizinkan untuk upacara pernikahan, dengan syarat ada swab test untuk setiap peserta,  turun dari 250 pada saat ini. Menjadi hanya 100 orang [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.