Dark/Light Mode

Inggris Dan Israel Harus Jadi Contoh

Kemenkes Malaysia Minta PM Muhyiddin Tak Buru-buru Longgarkan Prokes

Jumat, 6 Agustus 2021 12:28 WIB
Pemerintah Malaysia menargetkan 80 persen warganya telah divaksin Covid pada September mendatang. (Foto: Bernama)
Pemerintah Malaysia menargetkan 80 persen warganya telah divaksin Covid pada September mendatang. (Foto: Bernama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan Malaysia mengingatkan pemerintahan Muhyiddin Yassin, agar tak buru-buru melonggarkan protokol kesehatan untuk orang-orang yang telah divaksin penuh.

Deputi Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Hishamshah Mohd Ibrahim mengatakan, banyak hal yang dipelajari dari negara-negara yang sebelumnya telah melakukan pelonggaran.

Baca juga : Pendukung Pemerintahan Muhyiddin Sudah Rontok

"Kita lihat negara-negara seperti Inggris dan Israel yang telah melakukan pelonggaran. Saat ini, mereka mengalami lonjakan kasus Covid-19. Dari situ, kita harus mengambil pelajaran dan tidak buru-buru melakukan pelonggaran," kata Hishamshah dalam konferensi pers, Jumat (6/8).

"Yang saat ini perlu dipastikan, kita harus memvaksinasi banyak orang. Selain itu, juga harus ada peningkatan kedisiplinan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan," imbuhnya.

Baca juga : Wah, Kantor Pemerintah Banyak Yang Langgar Prokes?

Hishamshah menyebut, varian Covid-19 yang saat ini dominan di Malaysia, memiliki daya tular yang sangat cepat.  "Karena itu, memakai masker dan menjaga jarak harus tetap dijaga. Jangan ada kumpul-kumpul," tuturnya.

Sekadar latar, pada Kamis (5/8), PM Muhyiddin mengatakan, pemerintah Malaysia akan melonggarkan protokol kesehatan untuk orang yang telah divaksin penuh, dalam waktu dekat.

Baca juga : Warga Malaysia Ngotot Demo Desak PM Muhyiddin Mundur

Lonjakan kasus Covid-19 memaksa pemerintah Malaysia fokus pada peningkatan cakupan vaksinasi. Lebih dari 490 dosis vaksin telah disuntikkan pada Rabu (4/8).

Data Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut, sebanyak 33 persen populasi dewasa telah mendapat 2 dosis vaksin. Sedangkan yang telah menerima 1 dosis vaksin, mencapai 63,8 persen. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.