Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Manuver Kamala Harris Dicurigai China
AS Mau Pecah Belah Asia Tenggara, Yakin?
Kamis, 26 Agustus 2021 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pidato Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris di Singapura, yang isinya memojokkan China, membuat Beijing meradang. Negeri Tirai Bambu ini menuding Negeri Paman Sam memiliki banyak agenda terselubung. Salah satunya, memecah belah negara di Asia Tenggara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengajak masyarakat dunia melihat situasi terakhir di Afghanistan untuk melihat watak asli Pemerintah AS.
“AS selalu berusaha membenarkan egoismenya dan menindas dengan aturan dan ketertiban. Tapi sekarang berapa banyak orang yang akan percaya,” kata Wang, Selasa (24/8).
Baca juga : Pimpinan KPK Sekarang Belum Beres Dengan Urusan Dirinya
“AS bisa datang dan pergi kapan saja tanpa berkonsultasi dengan komunitas internasional, bahkan sekutunya. Mereka dapat mencoreng, menekan, memaksa, dan menggertak negara lain sesuka hati,” sambung Wang.
Wang meyakinkan, AS merupakan faktor utama penyebab situasi terkini di Afghanistan. Janji yang pernah disampaikan Negeri Paman Sam berbeda dengan kenyataan. AS berjanji membantu Afghanistan dalam menjaga stabilitas, mencegah kekacauan, dan mendukung perdamaian. “Namun kata-kata AS berbeda dengan perbuatannya,” cetusnya.
Wang mengklaim, China selama ini tak banyak bicara tapi telah lama memberikan bantuan dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Afghanistan.
Baca juga : PKS Usulkan Tutup Perbatasan
Media yang dikelola negara, China Daily, menyebut Harris sedang memaksa negara-negara di kawasan tersebut untuk bergabung dengan AS dalam melawan China.
China Daily juga dengan jelas menyinggung isi pidato Harris di Singapura yang dianggap berisi dorongan untuk membuat negara-negara di kawasan tersebut saling terpecah bermusuhan.
“Pidato Harris di Singapura adalah serangan tak berdasar terhadap China. Tampaknya satu-satunya komitmen Amerika Serikat untuk Asia Tenggara adalah upaya berdedikasinya untuk menciptakan irisan antara negara-negara Asia Tenggara dan China,” tulis China Daily, seperti dikutip Reuters.
Baca juga : Menteri Syahrul Bersyukur Mampu Pertahankan WTP Kelima Kali
Dalam pidato di Singapura, Harris menuduh China memaksa dan mengintimidasi untuk mendukung klaim di Laut China Selatan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya