Dark/Light Mode

Kuba, Negara Pertama Yang Nyuntik Vaksin Covid Untuk Anak 2 Tahun

Senin, 20 September 2021 09:57 WIB
Vaksinasi Covid-19 pada anak di Kuba (Foto: Getty Images via CNN)
Vaksinasi Covid-19 pada anak di Kuba (Foto: Getty Images via CNN)

 Sebelumnya 
Lonjakan kasus menyebabkan pejabat Kuba membatalkan rencana menggelar sekolah tatap muka pada awal September.

Karena akses internet di rumah masih menjadi suatu kemewahan yang mahal bagi kebanyakan orang Kuba, anak-anak menerima pelajaran dengan menonton saluran pendidikan di TV.

Banyak orangtua Kuba mengeluh, anak-anak mereka tertinggal di sekolah. 

Para pejabat setempat mengatakan, vaksinasi anak merupakan bagian dari rencana untuk meningkatkan cakupan vaksinasi hingga lebih dari 90 persen.

Perbatasan internasional, rencananya mulai dibuka pada pertengahan November.

Baca juga : Pemkot Bandung Percepat Vaksinasi Untuk Remaja

"Kami minta keluarga Kuba memvaksin anak-anak. Kami punya vaksin yang 100 persen asli Kuba," kata Wakil Menteri Pendidikan Eugenio González Pérez di program TV Mesa Redonda.

Sejauh ini, regulator obat Kuba telah memberikan persetujuan untuk penggunaan darurat 3 vaksin produksi dalam negeri.

Ilmuwan setempat menilai, ketiga vaksin tersebut sangat efektif mencegah penyakit serius dan kematian akibat virus Corona.

Sementara itu, para kritikus mengeluhkan kerahasiaan berlebihan pemerintah Kuba mengenai program mereka. 

Pekan lalu, para ilmuwan Kuba mengatakan, mereka mulai berbagi data dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menerima persetujuan vaksin.

Baca juga : Mantap, 100 Napiter Samarinda Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Kuba awalnya berencana membuat dosis yang cukup untuk 11,2 juta warganya pada bulan ini. Namun, ketika terjafi kekurangan pasokan, mereka menyalahkan embargo perdagangan AS.

Agustus lalu, ketika pandemi mengamuk di luar kendali di beberapa provinsi, Kuba untuk pertama kalinya menggunakan vaksin Sinopharm China.

Namun, mereka lebih puas dengan vaksin bikinan sendiri.

Pengamat setempat menyebut, jika ada kekurangan vaksin, Kuba harus memprioritaskan vaksinasi terhadap populasi berisiko seperti orangtua dan kelompok rentan.

Namun, dokter di Kuba mengatakan, peningkatan risiko yang dihadapi anak-anak harus segera ditangani.

Baca juga : Dubes Kim Jamin Hibah Vaksin Untuk Indonesia Tanpa Embel-embel

"Ini lebih sulit, tapi menyenangkan untuk memvaksinasi seorang anak," kata Dr. Auroly Otaño Orteaga.

"Anda memasukkan vaksin. Anda tahu mereka akan disuntik, dan tidak akan mengalami komplikasi serius atau bahkan meninggal karena Covid," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.