Dark/Light Mode

Tentang Pemilihan Presiden Mendatang di Republik Kazakhstan

Minggu, 26 Mei 2019 03:15 WIB
Counsellor/ Deputy Head of Mission of the Embassy of the Republic of Kazakhstan to Indonesia, Kairat Malayev. (Foto: Ist)
Counsellor/ Deputy Head of Mission of the Embassy of the Republic of Kazakhstan to Indonesia, Kairat Malayev. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada 9 Juni, Kazakhstan akan menggelar pemilihan Presiden Republik. Ini adalah salah satu peristiwa penting dalam kehidupan politik. Karena kepala negara telah menetapkan pembangunan negara, menetapkan tugas pemerintah, menguraikan prioritas kebijakan dalam dan luar negeri. Untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun, Kazakhstan akan memilih Presiden baru.

Pemilu mendatang menjanjikan untuk menjadi yang paling kompetitif dalam sejarah Kazakhstan yang merdeka. Sebanyak tujuh kandidat telah didaftarkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Untuk pertama kalinya, seorang perempuan terdaftar di antara mereka yang ingin mengambil kursi negara Daniya Yespayeva dari partai Ak Zhol.

Ini akan menjadi penilaian yang adil untuk mengatakan bahwa, wilayah kami yang lebih luas didominasi oleh laki-laki dalam hal politik, namun selama bertahun-tahun, Kazakhstan telah mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kesetaraan gender dan mempromosikan peran perempuan dalam bisnis dan politik.

Kita sekarang menyaksikan buah kerja keras ini. Selain Ibu Yespayeva, Ketua Senat serta Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan juga perempuan, seperti juga sekitar seperempat dari anggota Parlemen di Kazakhstan.

Baca juga : Total Petugas Pemilu yang Wafat, Menkes: Masih Didata dengan Dinkes di Daerah

Aspek lain dari pemilihan yang menjadi fokus para ahli adalah, daya saing dan keadilan proses. Hal ini dapat dimengerti, karena menurut beberapa organisasi dan analis, wilayah kami secara keseluruhan masih mengembangkan lembaga dan mekanisme demokrasi yang diperlukan untuk memastikan pemilihan yang sepenuhnya adil dan terbuka.

Namun demikian kami percaya, Kazakhstan adalah lebih dari harapan umum dan kesimpulan sebelumnya. Seperti diketahui, Presiden Kazakhstan, Kassym-Zhomart Tokayev, berjanji memberikan pemilihan yang transparan yang akan memenuhi standar internasional tertinggi.

Kita dapat memberikan contoh spesifik tentang ketulusan janji-janji ini. Misalnya, kandidat Presiden Amirzhan Kosanov, yang telah menentang pemerintah selama sekitar dua dekade. Semua calon presiden, termasuk Kosanov, secara terbuka melakukan kampanye pemilihan mereka dan berjuang untuk mendapatkan suara.

Kazakhstan selalu menyambut pengamat dan umpan balik konstruktif mereka selama pemilihan sebelumnya, dan kali ini lebih dari 1.000 pengamat internasional dari 10 organisasi internasional, serta negara-negara asing, diharapkan berada di Kazakhstan untuk menyaksikan pemilihan.

Baca juga : Pilihan Makar dan Makarti Rajamala

Pemerintah kami telah secara resmi mengundang Kantor Lembaga Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (KLDHAM) dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OKKE), Persemakmuran Negara-Negara Merdeka dan banyak organisasi lainnya. Misi mereka sekarang dikerahkan di seluruh negeri.

Pemilihan mendatang tidak hanya penting bagi Kazakhstan, tetapi juga bagi tetangga dan mitra kami di seluruh dunia. Seperti diketahui, Kazakhstan telah secara aktif berpartisipasi dalam urusan global. Termasuk yang terbaru, penyelesaian konflik Suriah.

Dari perspektif ekonomi, pemerintah kami juga telah penuh semangat memperbaiki iklim investasi Kazakhstan, membuat tujuan investasi nomor satu di wilayah tersebut. Ini terutama berlaku untuk kerja sama bilateral antara Kazakhstan dan Indonesia. Kazakhstan menganggap Indonesia sebagai negara kunci di Asia Tenggara dan mitra penting di dunia Asia dan Islam.

Kami ingin mencatat dengan kepuasan bahwa hubungan persahabatan antara Kazakhstan dan Indonesia semakin kuat setiap tahun. Khususnya dalam bidang interaksi antar-parlemen, dalam kerangka organisasi internasional, kerja sama ekonomi, budaya dan kemanusiaan.

Baca juga : Maksimalkan Posisi Presiden DK PBB untuk Selamatkan Rakyat Palestina

Hasil pemilihan akan diumumkan secara resmi sebelum 16 Juni. Kemudian ada pekerjaan aktif untuk lebih mengembangkan hubungan dekat antara Kazakhstan dan Indonesia. Pihak Kazakhstan berharap melanjutkan kerja sama konstruktif dengan Indonesia untuk lebih memperkuatkan hubungan persahabatan antara negara kita, untuk kepentingan rakyat Kazakhstan dan Indonesia.

 

Kairat Malayev

Counsellor/ Deputy Head of Mission of the Embassy of the Republic of Kazakhstan to Indonesia

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.